Pria Bersenjata Pisau Serang Penumpang Bus di Jerman, 14 Luka

Jum'at, 20 Juli 2018 - 22:59 WIB
Pria Bersenjata Pisau...
Pria Bersenjata Pisau Serang Penumpang Bus di Jerman, 14 Luka
A A A
BERLIN - Seorang pria bersenjata pisau menyerang sejumlah penumpang di sebuah bus di kota Luebeck, Jerman. Setidaknya 14 orang terluka akibat serangan itu, 2 diantaranya mengalami luka serius. Pelaku berhasil ditangkap polisi.

Polisi Schleswig-Holstein mengatakan tidak ada seorang pun yang tewas dalam insiden itu dan membenarkan bahwa tersangka saat ini berada dalam tahanan. Namun mereka tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.

"Pelaku berhasil ditaklukan dan berada dalam tahanan polisi. Kami masih di lokasi dan akan terus melaporkan dari sini," kata polisi di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/7/2018).

Surat kabar Luebecker Nachrichten mengutip jaksa negara Ulla Hingst yang mengatakan: "Tidak ada yang bisa dikesampingkan, termasuk aksi teroris sebagai latar belakangnya."

Hingst mengatakan kepada koran nasional Bild, serangan itu terjadi pada pukul 01.47 malam waktu setempat.

Luebecker Nachrichten, yang melaporkan penyerang tampaknya berusia pertengahan 30-an, mengutip seorang saksi yang mengatakan: "Salah satu korban baru saja menyerahkan tempatnya kepada seorang wanita yang lebih tua, ketika penyerang menikamnya di dada."

Sebuah area di sekitar halte bus di lingkungan Luebeck di Kuecknitz ditutup oleh polisi, kata juru bicara Dierk Duerbook kepada Bild.

Sebelumnya, polisi di Schleswig-Holstein, negara bagian di mana Luebeck berada, men-tweet bahwa sedang ada pengerahan polisi besar-besaran ke kota.

Polisi Luebeck tidak menanggapi panggilan telepon untuk memberi komentar.

Pada bulan April, seorang pria mengemudikan van menabrak sekelompok orang yang duduk di luar sebuah restoran di kota Muenster, Jerman, menewaskan dua orang sebelum menembak dirinya sendiri. Tidak ada bukti adanya kaitan serangan tersebut dengan militan Islam dan pelaku bukanlah seorang pengungsi.

Di Berlin pada bulan Desember 2016, seorang warga Tunisia yang permintaan suakanya ditolak dan memiliki hubungan dengan militan Islam membajak sebuah truk dan memasuki pasar yang ramai. Dua belas orang, termasuk pria yang mengemudikan truk ketika dibajak, terbunuh.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0635 seconds (0.1#10.140)