Pasien yang Dioperasi Tewas, Ahli Bedah Plastik 'Dr. Bumbum' Ditangkap

Jum'at, 20 Juli 2018 - 08:57 WIB
Pasien yang Dioperasi...
Pasien yang Dioperasi Tewas, Ahli Bedah Plastik 'Dr. Bumbum' Ditangkap
A A A
RIO DE JANEIRO - Seorang ahli bedah plastik terkemuka di Brasil yang dikenal sebagai “Dr. Bumbum" ditangkap polisi. Dia ditangkap setelah pasiennya yang menjalani operasi pembesaran pantat meninggal.

Ahli bedah plastik yang bernama asli Denis Furtado ditangkap hari Kamis setelah melarikan diri. Dia meninggalkan pasiennya yang tewas usai dioperasi.

Mengutip laporan BBC, Jumat (20/7/2018), "Dr. Bumbum" tenar di media sosial di mana dia memiliki lebih dari 600.000 follower Instagram. Dia juga kerap mem-posting foto-foto hasil operasinya ke Facebook. Selain itu dia juga pernah mem-posting video di YouTube berisi saran diet.

Furtado dan dan ibunya, Maria Barros, diburu polisi atas tuduhan pembunuhan setelah pasien yang dioperasi meninggal pada hari Minggu.

Furtado ditangkap oleh polisi Brasil di sebuah kompleks kantor di kawasan Barra de Tijuca, Rio de Janeiro. Menurut polisi, Maria Barros juga telah ditangkap.

Pasien yang tewas usai menjalani operasi pembesaran pantat adalah Lilian Calixto, 46, seorang ibu dua anak yang juga pegawai bank. Korban pergi ke apartemen Furtado di Barra de Tijuca dari kota asalnya, Cuiaba, untuk menerima perawatan pantat pada hari Sabtu. Prosedur operasi pun dilakukan termasuk dengan injeksi pengisi gelas akrilik.

Sebuah rekaman kamera keamanan menunjukkan Furtado dan pacaranya, Renata Fernandes, mendorong Calixto dengan kursi roda ke Barra D’Or Hospital. Rumah sakit mengatakan Calixto dalam kondisi yang sangat parah. Pasien meninggal dua jam setelah tiba.

Fernandes dibawa ke tahanan polisi karena dicurigai mengambil bagian dalam prosedur operasi. Sedangkan Furtado menghilang.

Dewan Kesehatan Regional Negara Bagian Rio de Janeiro mengaku telah meluncurkan penyelidikan atas kematian Calixto.

"Ada invasi yang berkembang dari non-spesialis dalam industri bedah plastik," kata Niveo Steffen, presiden Masyarakat Bedah Plastik Brasil kepada AFP, yang dilansir Jumat (20/7/2018).

"Anda tidak bisa melakukan operasi plastik di dalam apartemen," katanya. "Banyak orang menjual mimpi, fantasi kepada pasien dengan cara yang tidak etis dan orang-orang yang melemah sering tertarik pada harga rendah, tanpa mempertimbangkan apakah kondisi memadai atau tidak," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7764 seconds (0.1#10.140)