Gedung Putih: Ancaman dari Rusia Masih Ada
A
A
A
WASHINGTON - Moskow terus menjadi ancaman bagi sistem pemilihan Amerika Serikat (AS). Hal itu ditegaskan juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders dalam sebuah jumpa pers.
"Kami percaya ancaman masih ada, itulah mengapa kami mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya," kata juru bicara Gedung Putih, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (19/7/2018).
Sebelumnya Rabu, Presiden AS Donald Trump mengabaikan ancaman pada pertemuan kabinet, dengan menjawab "tidak" ketika ditanya oleh wartawan apakah Rusia masih menargetkan Amerika Serikat.
Namun, Sanders mengatakan kepada wartawan beberapa jam kemudian menjelaskan arti kata "Tidak" Presiden AS itu maksudnya adalah Trump menolak menjawab pertanyaan wartawan.
"Presiden mengatakan 'Tidak' untuk menjawab pertanyaan," kata Sanders di jumpa pers.
"Presiden dan pemerintahannya bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa Rusia tidak dapat ikut campur dalam pemilihan kami, karena mereka telah melakukannya di masa lalu," imbuhnya.
Selain itu, Sanders mengatakan Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjelaskan bahwa mereka mendiskusikan campur tangan pemilihan.
"Presiden telah menjelaskan kepada Valdimir Putin bahwa dia harus tetap berada di luar pemilihan AS," kata Sanders.
Para pejabat intelijen AS dilaporkan telah membunyikan alarm bahwa upaya-upaya campur tangan pemilu oleh Rusia terus berlanjut dan sekarang menargetkan pemilihan Kongres AS mendatang pada bulan November.
Pada gilirannya, Rusia telah berulang kali membantah tuduhan campur tangan dalam pemilu AS 2016 dan telah menyebut tuduhan itu "tidak masuk akal."
"Kami percaya ancaman masih ada, itulah mengapa kami mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya," kata juru bicara Gedung Putih, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (19/7/2018).
Sebelumnya Rabu, Presiden AS Donald Trump mengabaikan ancaman pada pertemuan kabinet, dengan menjawab "tidak" ketika ditanya oleh wartawan apakah Rusia masih menargetkan Amerika Serikat.
Namun, Sanders mengatakan kepada wartawan beberapa jam kemudian menjelaskan arti kata "Tidak" Presiden AS itu maksudnya adalah Trump menolak menjawab pertanyaan wartawan.
"Presiden mengatakan 'Tidak' untuk menjawab pertanyaan," kata Sanders di jumpa pers.
"Presiden dan pemerintahannya bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa Rusia tidak dapat ikut campur dalam pemilihan kami, karena mereka telah melakukannya di masa lalu," imbuhnya.
Selain itu, Sanders mengatakan Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjelaskan bahwa mereka mendiskusikan campur tangan pemilihan.
"Presiden telah menjelaskan kepada Valdimir Putin bahwa dia harus tetap berada di luar pemilihan AS," kata Sanders.
Para pejabat intelijen AS dilaporkan telah membunyikan alarm bahwa upaya-upaya campur tangan pemilu oleh Rusia terus berlanjut dan sekarang menargetkan pemilihan Kongres AS mendatang pada bulan November.
Pada gilirannya, Rusia telah berulang kali membantah tuduhan campur tangan dalam pemilu AS 2016 dan telah menyebut tuduhan itu "tidak masuk akal."
(ian)