Misi Penyelamatan Klub Sepak Bola Akan Difilmkan

Jum'at, 13 Juli 2018 - 12:04 WIB
Misi Penyelamatan Klub...
Misi Penyelamatan Klub Sepak Bola Akan Difilmkan
A A A
BANGKOK - Kompleks gua Tham Luang di Thailand utara, tempat 12 anak dan pelatih tim sepak bola Wild Boars (Babi Hutan) terjebak selama 17 hari, akan dijadikan museum. Selain itu, kisah penyelamatan yang berlangsung dramatis itu juga akan difilmkan.

Tim penyelamat Thailand mengungkapkan, museum itu akan menunjukkan bagaimana operasi penyelamatan berlangsung sejak awal hingga berakhir dengan sukses. Rencana pembuatan museum tersebut diharapkan dapat menambah daya tarik utama wisatawan di Thailand. Adapun terkait rencana pembuatan film tentang upaya penyelematan anggota klub sepakbola itu, sudah disampaikan oleh dua perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Menurut media Thailand, kedua perusahaan yang berlomba untuk mengubah kisah luar biasa itu menjadi film adalah Pure Flix dan Ivanhoe Pictures.

Khusus Pure Flix, mereka mengklaim bahwa sebelum ke-13 anggota klub sepak bola itu diselamatkan keluar, produsen dari studio film asal Amerika Serikat (AS) itu sedang di lapangan untuk mewawancarai anggota tim penyelamat.

Adapun menurut Ivanhoe Pictures yang berbasis di Los Angeles, mereka telah secara resmi dipilih oleh pemerintah dan Angkatan Laut Thailand untuk membuat film tersebut. Namun, muncul ke khawatiran di media sosial bahwa film tersebut akan terfokus pada karakter internasional dan mengabaikan peran warga Thailand.

Sementara itu, dalam video yang dirilis otoritas Thailand, ke- 13 orang yang diselamatkan dari Gua Tham Luang dalam kondisi baik. Mereka kini dalam tahap pemulihan dan akan berada di rumah sakit selama sepekan ke depan.

“Wilayah ini akan menjadi museum hidup untuk menunjukkan bagaimana operasi penyelamatan dilakukan. Pusat data interaktif akan dibangun. Ini akan menjadi daya tarik besar lainnya bagi Thailand,” tutur mantan gubernur dan kepala misi penyelamatan Narongsak Osottanakorn kemarin.

Para personel Angkatan Laut beserta tim penyelamat kemarin mendapat karangan bunga dan disambut antusias saat tiba di bandara militer di selatan Ibu Kota Bangkok.

Publik memuji kegigihan dan keberanian mereka selama proses penyelamatan. Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha menyatakan langkah pencegahan akan diterapkan di bagian dalam dan luar gua demi keamanan para turis.

Belum jelas apakah museum itu akan beroperasi sepanjang tahun karena Thailand sangat rawan terkena banjir saat musim hujan yang berlangsung dari Juni hingga Oktober. Hujan deras itulah yang mengakibatkan banjir yang tiba-tiba menjebak anakanak yang telah menyusuri gua tersebut.

Untuk diketahui, Gua Tham Luang merupakan salah satu gua terbesar di Thailand. Gua itu berada di bawah pegunungan sekitar kota kecil Mae Sai, utara Provinsi Chiang Rai di perbatasan dengan Myanmar. Wilayah itu belum dikembangkan dengan fasilitas pariwisata yang terbatas.

Sementara itu kepala tim penyelam Angkatan Laut Thailand yang membantu penyelamatan itu mendorong anak-anak yang terjebak di gua untuk memaksimalkan hidup mereka dan menjadi kekuatan untuk kebaikan.

“Maksimalkan hidup kalian. Jadi orang baik, jadi kekuatan untuk kebaikan bagi negara kalian,” kata Laksamana Muda Apakorn Yuukongkaew, koman dan unit Angkatan Laut Thailand, dalam pesan kepada anak-anak itu sebelum naik pesawat dari Chiang Rai. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)