Lantaran Makan Babi, Kedok Pangeran Gadungan Saudi Terbongkar

Rabu, 11 Juli 2018 - 00:12 WIB
Lantaran Makan Babi,...
Lantaran Makan Babi, Kedok Pangeran Gadungan Saudi Terbongkar
A A A
FLORIDA - Daging babi merupakan makanan haram bagi kaum Muslim. Makanan ini pula yang membuat kedok seorang pangeran gadungan Arab Saudi terbongkar.

Bangsawan gadungan Saudi yang bernasib apes ini bernama asli Anthony Gignac. Pria 47 tahun ini sejatinya adalah penipu ulung kelahiran Kolombia yang diadopsi pasangan Michigan, Amerika Serikat (AS).

Penipu ini pindah ke AS pada awal 1990-an dan telah menggunakan identitas curian sejak 1991.

Dia menjalani gaya hidup mewah di sebuah penthouse di Fisher Island di Miami Beach. Dia membeli Ferrari, Rolls Royces, arloji Rolex, perhiasan merek Cartier. Gignac yang menggunakan nama palsu "Sultan Bin Khalid Al-Saud" tersebut bahkan berencana membeli sebuah hotel pribadi.

Hanya dengan mengaku sebagai pangeran Saudi dan investor kaya, dia sukses memperdaya para investor lokal AS untuk meraup jutaan dolar Amerika. Dia juga mencoba menipu pengembang real estate Amerika Serikat, Jeffrey Soffer.

Aksinya terhenti ketika dia ditangkap pihak berwenang AS pada November 2017 lalu saat bepergian dari London ke New York dengan paspor yang namanya berbeda. Penangkapannya atas laporan Soffer dengan tuduhan penipuan.

Pada bulan Mei, sebuah pengadilan di Florida mendakwa Gignac atas tuduhan merayu para investor lokal agar memberikannya uang jutaan dolar AS. Hanya dengan mengaku sebagai bangsawan Saudi, Gignac berhasil membuat para korbannya percaya bahwa dia bangsawan kaya yang akan menjadi mitra bisnis yang menguntungkan.

Mengutip laporan Miami Herald, kedok penipu itu terbongkar karena ketidaktahuannya tentang tradisi Muslim, salah satunya haram memakan daging babi.

Saat menargetkan Soffer, pangeran gadungan Saudi ini memancing pengembang real eastate tersebut untuk bertemu dengan modus ingin membeli saham di salah satu hotelnya.

Soffer awalnya tak menyadari jika Gignac seorang bangsawan gadungan. Dia curiga ketika Gignac tidak bermasalah dengan memakan-makanan haram bagi kaum Muslim, termasuk daging babi.

Soffer lantas meminta tim keamanannya memeriksa Gignac. Setelah yakin bahwa Gignac seorang penipu, Soffer melaporkannya ke polisi federal.

Dalam sidang hari Senin (9/7/2018), Gignac, yang telah dikurung di pusat penahanan Miami sejak November, mengaku bersalah karena menyamar sebagai pejabat pemerintah asing, melakukan pencurian identitas, dan melakukan penipuan.

"Percaya bahwa Gignac adalah anggota kerajaan dan seorang diplomat Arab Saudi, dengan sarana untuk membeli hotel, (pengembang) menyatakan minat pada kesepakatan itu," bunyi pengaduan pidana, tanpa menyebutkan nama hotel maupun nama Soffer.

Aksi pangeran gadungan Saudi yang berakhir gara-gara memakan daging babi ini memicu tawa para pengguna media sosial di AS.

"Orang ini adalah aktor hebat, dia layak mendapat Oscar di penjara lol," tulis pengguna akun Twitter @Litecrypto.

Pengguna akun Twitter @Manyatch berkomentar; "Itu nyaris penyamaran yang baik. Dia seorang Pangeran Saudi! Dia melakukan apa yang dia inginkan, bahkan makan daging babi!".
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)