Israel Tutup Perbatasan Utama dan Batasi Akses Nelayan Gaza
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Israel akan menutup perbatasan utama dengan Gaza. Selain itu, Israel juga akan membatasi akses nelayan Palestina di wilayah tersebut.
Netanyahu menyatakan, pembatasan ini adalah bagian dari operasi anti-Hamas yang dilakukan oleh Israel. Keputusan ini dibuat setelah semakin gencarnya Hamas melepaskan layang-layang yang dibakar ke wilayah Israel.
"Kami akan segera menindak tegas rezim Hamas di Jalur Gaza. Dalam langkah yang signifikan, hari ini kami akan menutup perbatasan Kerem Shalom," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/7).
Sementara itu, militer Israel menyatakan Kerem Shalom akan tetap terbuka untuk pengiriman barang-barang kemanusiaan yang disetujui secara khusus. Selain itu, zona perikanan Gaza, yang tadinya berjarak 17 Km, dikurangi menjadi hanya 11 Km saja.
Militer Israel dan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman membenarkan bahwa langkah ini diambil untuk merespon serangan layan-layang terbakar yang dilakukan oleh Hamas.
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari pihak Hamas atau dari pemerintah pusat Palestina mengenai penutupan perbatasan Kerem Shalom, yang merupakan jalur utama pengiriman barang dari dan keluar Gaza.
Netanyahu menyatakan, pembatasan ini adalah bagian dari operasi anti-Hamas yang dilakukan oleh Israel. Keputusan ini dibuat setelah semakin gencarnya Hamas melepaskan layang-layang yang dibakar ke wilayah Israel.
"Kami akan segera menindak tegas rezim Hamas di Jalur Gaza. Dalam langkah yang signifikan, hari ini kami akan menutup perbatasan Kerem Shalom," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/7).
Sementara itu, militer Israel menyatakan Kerem Shalom akan tetap terbuka untuk pengiriman barang-barang kemanusiaan yang disetujui secara khusus. Selain itu, zona perikanan Gaza, yang tadinya berjarak 17 Km, dikurangi menjadi hanya 11 Km saja.
Militer Israel dan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman membenarkan bahwa langkah ini diambil untuk merespon serangan layan-layang terbakar yang dilakukan oleh Hamas.
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari pihak Hamas atau dari pemerintah pusat Palestina mengenai penutupan perbatasan Kerem Shalom, yang merupakan jalur utama pengiriman barang dari dan keluar Gaza.
(esn)