Rusia: Kami Turut Berduka atas Kematian Wanita Korban Novichok

Senin, 09 Juli 2018 - 19:52 WIB
Rusia: Kami Turut Berduka atas Kematian Wanita Korban Novichok
Rusia: Kami Turut Berduka atas Kematian Wanita Korban Novichok
A A A
MOSKOW - Rusia menyatakan turut berduka atas kematian Dawn Sturgess, satu dari dua warga Inggris yang terpapar agen syaraf Novichok di Kota Amesbury pada pekan lalu. Moskow kemudian menyatakan, setiap tudingan Rusia terlibat dalam masalah ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan, masalah Novichok di Inggris adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Dia menyebut, hal ini tidak hanya berbahaya bagi Inggris, tapi juga untuk negara Eropa lainnya.

"Kami sangat khawatir dengan berlanjutnya keberadaan zat beracun ini di wilayah Inggris. Kami menganggap itu berbahaya, tidak hanya bagi Inggris, tetapi untuk orang Eropa lainnya," ucap Peskov, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/7).

Peskov kemudian mengatakan, penyelidikan dan apa yang terjadi di wilayah Salisbury adalah masalah Inggris yang tidak ada hubungannya dengan pertemuan mendatang antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Sebelumnya, Kepolisian Metropolitan Inggris menyatakan Sturgess telah meninggal di rumah sakit setempat. Sementara itu, satu warga lainnya, yakni Charlie Rowley, seorang pria 45 tahun, yang juga jatuh sakit setelah terpapar dengan agen saraf Novichok, masih dalam kondisi kritis.

"Detektif telah meluncurkan penyelidikan pembunuhan, setelah seorang wanita yang terkena agen saraf Novichok di Amesbury, Wiltshire, meninggal di rumah sakit malam ini, Minggu, 8 Juli. Dia telah secara resmi diidentifikasi bernama Dawn Sturgess, 44, asal Durrington. Keluarganya telah diberitahu dan menerima dukungan dari petugas penghubung keluarga yang dilatih khusus," kata polisi Inggris.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6571 seconds (0.1#10.140)
pixels