Tuntut Denuklirisasi, Korut Sebut AS Seperti Gangster

Minggu, 08 Juli 2018 - 04:31 WIB
Tuntut Denuklirisasi, Korut Sebut AS Seperti Gangster
Tuntut Denuklirisasi, Korut Sebut AS Seperti Gangster
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) menuding Amerika Serikat (AS) membuat tuntutan seperti gangster dalam pembicaraan mengenai program nuklirnya. Pernyataan itu muncul setelah pembicaraan antara pejabat tinggi Korut dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pasca pertemuan itu, Pompeo menyebut pembicaraan mengenai denuklirisasi Korut telah membuat kemajuan pada hampir semua masalah utama, meskipun masih ada pekerjaan tetap harus dilakukan.

Beberapa jam kemudian, Pyongyang memberi penilaian yang jauh lebih negatif. Pyongyang mengatakan Washington telah melanggar semangat pertemuan puncak bulan lalu antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un.

"Pihak AS datang hanya dengan permintaan sepihak dan seperti gangster untuk denuklirisasi," kata juru bicara kementerian luar negeri Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi, KCNA.

Ia mengatakan delegasi Pompeo bersikeras unilateral lengkap, diverifikasi dan denuklirisasi yang tidak dapat diubah, dikenal sebagai CVID. Ia berpendapat sebaliknya bagi kedua pihak untuk mengambil serangkaian langkah simultan sebagai jalan pintas menuju semenanjung Korea yang bebas nuklir.

"Perundingan tingkat tinggi kali ini membawa kita dalam situasi berbahaya di mana kita mungkin terguncang dalam keinginan tak tergoyahkan kita untuk denuklirisasi, daripada mengkonsolidasikan kepercayaan antara DPRK dan AS," katanya menggunkan akronim nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (8/7/2018).

Belum ada komentar resmi dari Departemen Luar Negeri AS atau Gedung Putih terkait berita KCNA.

Pembicaraan AS-Korut mendapat perhatian khusus di seluruh Asia. Pompeo bertandang ke Tokyo untuk bertemu rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel) serta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6480 seconds (0.1#10.140)