Roket MOMO-2 Jepang Jatuh Beberapa Detik usai Lepas Landas

Minggu, 01 Juli 2018 - 05:19 WIB
Roket MOMO-2 Jepang...
Roket MOMO-2 Jepang Jatuh Beberapa Detik usai Lepas Landas
A A A
TOKYO - Peluncuran roket Jepang buatan sendiri, MOMO-2, mengalami kegagalan pada hari Sabtu. Roket sounding itu jatuh ke bumi dan meledak hanya beberapa detik setelah lepas landas.

Moda ruang angkasa itu merupakan proyek ambisius Interstellar Technologies, sebuah perusahaan swasta Jepang. Peluncuran yang berakhir dengan kegagalan itu berlangsung di Taiki, Prefektur Hokkaido.

Tidak ada korban luka dalam ledakan roket nirawak yang panjangnya sekitar 10 meter, berdiameter 50 sentimeter dan berat 1 ton tersebut.

Ini adalah kegagalan peluncuran kedua secara berturut-turut bagi Interstellar Technologies. Pada Juli lalu, mereka berusaha mengirim MOMO-1 ke ketinggian lebih dari 100km di ruang angkasa, tapi harus dibatalkan setelah hilang kontak sekitar 70 detik dalam penerbangan.

Kegagalan terbaru ini menunjukkan bahwa jalan yang sulit masih terbentang untuk pengembangan roket secara pribadi. Orang-orang yang terlibat dalam proyek ini mengaku terkejut dan cemas.

"Saya tidak bisa segera memahami apa yang terjadi," kata Presiden Interstellar Technologies, Takahiro Inagawa, dalam koneferens pers.

Pendiri perusahaan, Takafumi Horie menyebutnya sebagai "kegagalan yang belum pernah terjadi sebelumnya."

"Kami tidak bisa mencapai apa yang kami harapkan. Saya merasa kasihan untuk itu," kata Inagawa, yang dikutip The Mainichi, Minggu (1/7/2018).

Sambil mencatat bahwa tidak ada yang diputuskan terkait peluncuran roket lainnya, Inagawa menegaskan bahwa dia akan terus mencobanya.

Horie juga menunjukkan kesediaan untuk melakukan upaya lain. "Kami harus menemukan cara untuk meningkatkannya menjelang peluncuran roket ketiga," ujarnya.

Menurut Inagawa, roket itu kehilangan daya dorong empat detik setelah lepas landas, dengan mesin utama diyakini mengalami masalah.

Perusahaan berencana untuk menganalisis data peluncuran untuk mencari jawaban mengenai apa yang salah dari peluncuran tersebut.

Biaya peluncuran roket ini mencapai puluhan juta yen. Proyek luar angkasa itu meraup sekitar 28,4 juta yen (USD 257.000) melalui orang banyak.

MOMO-2 menggunakan etanol, oksigen cair dan helium untuk bahan bakar. Sekitar 600 orang yang telah berkumpul untuk mengamati peluncuran di kota Hokkaido, di mana mereka menyaksikan roket jatuh dari langit dengan kobaran api.

Hachikiyo Takahashi, 76, penduduk Kota Otofuke, mengaku kecewa karena dia berpikir peluncuran akan berhasil, terlebih cuaca sedang bagus. "Saya berharap mereka melakukannya dengan baik di lain waktu," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0788 seconds (0.1#10.140)