Kim Jong-un Inspeksi Kawasan Pulau di Dekat China
Kim Jong-un Inspeksi Kawasan Pulau di Dekat China
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengunjungi daerah pulau di dekat China, sebuah langkah yang tampaknya ditujukan untuk memacu kerja sama ekonomi dengan Beijing.
"Pemimpin Korea Utara membuat apa yang disebut sebagai panduan lapangan untuk ladang di Sindo, di Provinsi Pyongan Utaram yang berbatasan dengan China," seperti dikutip Yonhap dari kantor berita pusat Korut, KCNA, Sabtu (30/6/2018).
Itu adalah pemeriksaan pertama Jong-un pasca pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Singapura pada 12 Juni lalu dan kunjungan ketiganya ke China pada 19 dan 20 Juni.
Kunjungan langka Jong-un ke daerah utara terpencil memunculkan spekulasi bahwa Korut mungkin berusaha memperkuat kerja sama ekonominya dengan Cina di tengah hubungan yang mencair.
Kim Jong-un diketahui mengadakan pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan Maret lalu, diikuti oleh pertemuan lain pada bulan Mei jelang pertemuannya dengan Trump mengenai program nuklir Korut.
Sindo County termasuk Hwangkumpyong, sebuah pulau di Sungai Yalu dekat perbatasan Sinuiju-Dandong di mana pada 2011 Korut dan China setuju untuk mengembangkan zona ekonomi khusus. Tapi proyek itu menjadi tidak jelas setelah Jong-un mengeksekusi pamannya, Kim Jang Song-thaek, pada 2013.
Hubungan antara Korut dan China telah lama tegang karena senjata nuklir Pyongyang. China telah menerapkan sanksi PBB terhadap Korut, tetapi setelah upaya Korut dengan AS dan China, Beijing baru-baru ini menyerukan untuk keringanan sanksi.
KCNA mengatakan bahwa Jong-un telah memerintahkan agar daerah tersebut dijadikan basis produksi berskala besar untuk buluh guna memproduksi bahan serat kimia.
Ikut dalam rombongan Jong-un termasuk Hwang Pyong-so, yang diberhentikan dari jabatan militer level atas, dan Kim Song-nam, wakil direktur pertama departemen internasional Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa. Song-nam diketahui bertanggung jawab atas urusan Cina di WPK.
"Pemimpin Korea Utara membuat apa yang disebut sebagai panduan lapangan untuk ladang di Sindo, di Provinsi Pyongan Utaram yang berbatasan dengan China," seperti dikutip Yonhap dari kantor berita pusat Korut, KCNA, Sabtu (30/6/2018).
Itu adalah pemeriksaan pertama Jong-un pasca pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Singapura pada 12 Juni lalu dan kunjungan ketiganya ke China pada 19 dan 20 Juni.
Kunjungan langka Jong-un ke daerah utara terpencil memunculkan spekulasi bahwa Korut mungkin berusaha memperkuat kerja sama ekonominya dengan Cina di tengah hubungan yang mencair.
Kim Jong-un diketahui mengadakan pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan Maret lalu, diikuti oleh pertemuan lain pada bulan Mei jelang pertemuannya dengan Trump mengenai program nuklir Korut.
Sindo County termasuk Hwangkumpyong, sebuah pulau di Sungai Yalu dekat perbatasan Sinuiju-Dandong di mana pada 2011 Korut dan China setuju untuk mengembangkan zona ekonomi khusus. Tapi proyek itu menjadi tidak jelas setelah Jong-un mengeksekusi pamannya, Kim Jang Song-thaek, pada 2013.
Hubungan antara Korut dan China telah lama tegang karena senjata nuklir Pyongyang. China telah menerapkan sanksi PBB terhadap Korut, tetapi setelah upaya Korut dengan AS dan China, Beijing baru-baru ini menyerukan untuk keringanan sanksi.
KCNA mengatakan bahwa Jong-un telah memerintahkan agar daerah tersebut dijadikan basis produksi berskala besar untuk buluh guna memproduksi bahan serat kimia.
Ikut dalam rombongan Jong-un termasuk Hwang Pyong-so, yang diberhentikan dari jabatan militer level atas, dan Kim Song-nam, wakil direktur pertama departemen internasional Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa. Song-nam diketahui bertanggung jawab atas urusan Cina di WPK.
(ian)
Explore More