Pence Desak Amerika Latin Isolasi Venezuela

Jum'at, 29 Juni 2018 - 10:13 WIB
Pence Desak Amerika...
Pence Desak Amerika Latin Isolasi Venezuela
A A A
QUITO - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mendesak negara-negara Amerika Latin untuk membantu mengisolasi Venezuela yang dilanda krisis. Musuh ideologis Washington itu tengah berjuang di bawah krisis ekonomi yang parah dan berkepanjangan.

Pence bertemu dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno sebagai bagian dari tur Amerika Latinnya, termasuk bertemua dengan warga Venezuela yang meninggalkan negara sosialis itu karena sangat sulit memperoleh makanan atau obat-obatan.

"Satu ancaman khusus terhadap keamanan kolektif kita yang ada di (pikiran kita) ... adalah keruntuhan berkelanjutan Venezuela menjadi kediktatoran, deprivasi dan putus asa," kata Pence dalam konferensi pers dengan Moreno.

"Kami dengan hormat mendesak Ekuador dan semua sekutu kami di seluruh wilayah guna mengambil langkah-langkah untuk lebih mengisolasi rezim Maduro," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/6/2018).

Pence mengatakan Amerika Serikat menawarkan untuk menyediakan USD2 juta bantuan ke Ekuador untuk menangani arus pendatang yang terus meningkat dari Venezuela, yang jumlahnya melebihi dinas layanan sosial di negara-negara di seluruh Amerika Latin.

Washington telah memberlakukan sanksi terhadap Venezuela, termasuk melarang warga Amerika bekerja dengan sekelompok pejabat tinggi Venezuela dan menghalangi investor AS untuk membeli obligasi yang baru diterbitkan.

Moreno tiba-tiba setuju untuk mengisolasi Caracas, dan mendesak keterlibatan sekretaris jenderal PBB.

"Kami percaya bahwa solusi untuk Venezuela hanya dapat diberikan oleh Venezuela," katanya.

Moreno mengatakan Ekuador telah mengambil hampir 150.000 warga Venezuela dan prihatin tentang "krisis kemanusiaan" di sana.

Sebagai jawaban, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam Pence dan menuduhnya telah menjilat pemilih konservatif di Florida.

"Mike Pence yang sakit dan obsesif sedang berkeliling Amerika Latin, dia berkampanye," kata Maduro dalam siaran televisi.

"Dia telah gagal dalam mini-tour Amerika Selatan ini," imbuhnya.

Pada hari Rabu, Maduro menyebut Pence sebagai “ular berbisa beracun” dan bersumpah untuk mengalahkan apa yang disebutnya sebagai upaya Washington untuk memaksanya turun dari kekuasaan.

Maduro mengatakan situasi negaranya adalah hasil dari "perang ekonomi" yang dilancarkan terhadapnya oleh politisi oposisi dengan bantuan Washington.

Perserikatan Bangsa Bangsa telah memperkirakan bahwa hampir 1 juta orang Venezuela meninggalkan negaranya dari tahun 2015 hingga 2017, didorong oleh kelaparan, pengangguran dan meningkatnya insiden penyakit yang dapat dicegah.

Produksi minyak negara OPEC itu telah menurun tajam. Ekspor minyak perusahaan minyak negara Petróleos de Venezuela S.A. (PDVSA) turun 32 persen pada paruh pertama Juni ini dibandingkan dengan Mei lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8366 seconds (0.1#10.140)