Israel Waspada Reaktor Nuklirnya Diserang Rudal Iran

Jum'at, 29 Juni 2018 - 02:01 WIB
Israel Waspada Reaktor...
Israel Waspada Reaktor Nuklirnya Diserang Rudal Iran
A A A
TEL AVIV - Israel waspada dengan meningkatkan keamanan reaktor nuklir Dimona dan Nahal Sorek dari kemungkinan serangan rudal Iran dan Hizbullah Lebanon. Komisi Energi Atom Israel (IAEC) telah menggelar simulasi serangan rudal di salah satu fasilitas tersebut.

Simulasi itu termasuk evakuasi personel dan langkah-langkah guna mencegah kebocoran bahan radioaktif.

Seorang anggota IAEC mengatakan komisi tersebut telah mengambil tindakan pencegahan dan tidak akan membahayakan warga Israel. Namun, simulasi seperti itu dikhawatirkan akan membantu musuh, baik itu Iran maupun Hizbullah Lebanon, untuk mencapai tujuan propagandanya.

Seorang pejabat tinggi IAEC yang dikutip Haaretz, Jumat (29/6/2018), mengatakan bahwa komisi telah memindahkan kantor pusatnya dari Tel Aviv utara ke daerah yang lebih dekat ke reaktor Nahal Sorek. Dia mengklaim para karyawan akan aman bahkan jika terjadi serangan rudal.

Pada saat yang sama, IAEC menyatakan bahwa mereka memahami simulasi seperti itu akan menyebarkan ketakutan di antara warga. Komisi tersebut mau tidak mau harus bekerja untuk memberikan penjelasan yang tepat guna mengatasi situasi dengan benar.

Bulan lalu, para ilmuwan nuklir Israel membahas berbagai penelitian yang mengungkapkan apa yang akan terjadi jika sebuah rudal menghantam salah satu reaktor nuklir. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nuclear Engineering and Radiation Science tahun lalu, pendaratan rudal Scud dalam 115 kaki (35 meter) dari reaktor dapat menyebabkan kerusakan pada kubah pelindung dan mengganggu sistem kontrol yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan mendinginkannya.

Tel Aviv telah mengutip pernyataan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang pada tahun lalu mengancam akan menargetkan reaktor nuklir Dimona Israel yang diledek sebagai reaktor kuno."Tidak membutuhkan kekuatan besar untuk menghantam," kata Nasrallah kala itu.

Militer Israel percaya bahwa Hizbullah memiliki 100.000 hingga 120.000 roket jarak pendek dan menengah, di samping beberapa ratus rudal jarak jauh.

Selama turnya di Eropa awal bulan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Iran akan segera menggunakan program pengayaan uraniumnya untuk menghancurkan negara mayoritas Yahudi tersebut. Netanyahu juga berjanji bahwa Tel Aviv tidak akan membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7245 seconds (0.1#10.140)