Bawa 75 Orang, Mesin Pesawat Selandia Baru Terbakar saat Mengudara
A
A
A
AUCKLAND - Insiden mengerikan dialami sebuah pesawat Selandia Baru yang membawa 75 orang pada hari Jumat (22/6/2018). Mesin pesawat itu terbakar saat sedang mengudara.
Pesawat Air New Zealand NZ5018 mengalami kebakaran di bagian mesin sekitar sepuluh menit setelah lepas landas dari bandara Napier. Pesawat semestinya menuju Auckland.Ketika kru menyadari ada kobaran api, pilot pesawat putar balik ke bandara Napier. Ke-75 orang yang ada dalam pesawat itu terdiri dari 71 penumpang dan empat awak.
Stacey Smith adalah seorang penumpang yang duduk di sebelah kanan mesin pesawat yang terbakar. Menurutnya, pesawat baru saja lepas landas dan setelah sekitar sepuluh menit, mesin pesawat sebelah kiri terhenti dan mengeluarkan bola api.
"Saya tidak takut, saya hanya memiliki benang bersama orang-orang di dalam," katanya.
Penumpang lain, Karuna Chawla duduk di sebelah Smith saat insiden terjadi. Menurutnya, banyak orang dari Auckland menangis selama situasi yang menegangkan itu berlangsung.
"Ketika kami mendarat, kami semua mulai bertepuk tangan dan berteriak dengan lega," ujarnya.
Isaac Wilkinson, penumpang yang duduk di belakang mesin sebelah kiri, mengaku takut. "Jelas itu sedikit menakutkan. Itu sesuatu yang tidak benar-benar Anda harapkan terjadi, tetapi saya tahu mereka (kru pesawat) akan menerbangkannya sebagaimana mereka dilatih," ujarnya, seperti dikutip NZ Herald.
Seorang penumpang lain John Roberts mengatakan para insinyur telah berkonsultasi sebelum pesawat lepas landas.
"Sekitar tiga menit saat menanjak ada dentuman keras, bergetar, kemudian ada nyala api dan asap ketika kami berada di atas laut, ada beberapa orang yang khawatir meskipun semua tetap tenang," katanya.
"Staf Air NZ sangat tenang dan tenang. Kami kemudian mengitari laut selama 20 menit dengan satu mesin lalu kembali ke darat di Napier dengan selamat dan bersyukur," imbuh dia.
Pihak maskapai belum berkomentar terkait insiden mesin pesawat yang terbakar. Penyebab kebakaran juga belum diketahui.
Pesawat Air New Zealand NZ5018 mengalami kebakaran di bagian mesin sekitar sepuluh menit setelah lepas landas dari bandara Napier. Pesawat semestinya menuju Auckland.Ketika kru menyadari ada kobaran api, pilot pesawat putar balik ke bandara Napier. Ke-75 orang yang ada dalam pesawat itu terdiri dari 71 penumpang dan empat awak.
Stacey Smith adalah seorang penumpang yang duduk di sebelah kanan mesin pesawat yang terbakar. Menurutnya, pesawat baru saja lepas landas dan setelah sekitar sepuluh menit, mesin pesawat sebelah kiri terhenti dan mengeluarkan bola api.
"Saya tidak takut, saya hanya memiliki benang bersama orang-orang di dalam," katanya.
Penumpang lain, Karuna Chawla duduk di sebelah Smith saat insiden terjadi. Menurutnya, banyak orang dari Auckland menangis selama situasi yang menegangkan itu berlangsung.
"Ketika kami mendarat, kami semua mulai bertepuk tangan dan berteriak dengan lega," ujarnya.
Isaac Wilkinson, penumpang yang duduk di belakang mesin sebelah kiri, mengaku takut. "Jelas itu sedikit menakutkan. Itu sesuatu yang tidak benar-benar Anda harapkan terjadi, tetapi saya tahu mereka (kru pesawat) akan menerbangkannya sebagaimana mereka dilatih," ujarnya, seperti dikutip NZ Herald.
Seorang penumpang lain John Roberts mengatakan para insinyur telah berkonsultasi sebelum pesawat lepas landas.
"Sekitar tiga menit saat menanjak ada dentuman keras, bergetar, kemudian ada nyala api dan asap ketika kami berada di atas laut, ada beberapa orang yang khawatir meskipun semua tetap tenang," katanya.
"Staf Air NZ sangat tenang dan tenang. Kami kemudian mengitari laut selama 20 menit dengan satu mesin lalu kembali ke darat di Napier dengan selamat dan bersyukur," imbuh dia.
Pihak maskapai belum berkomentar terkait insiden mesin pesawat yang terbakar. Penyebab kebakaran juga belum diketahui.
(mas)