Duta Besar AS untuk Kanada Terima Ancaman Pembunuhan
A
A
A
TRENTON - Duta Besar AS untuk Kanada, Kelly Knight Craft, menerima ancaman pembunuhan dan serbuk putih yang mencurigakan dalam amplop yang dikirimkan ke kediamannya di Ottawa. Begitu bunyi laporan media Kanada.
Pihak berwenang dari kedua negara saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/6/2018).
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland telah bertemu dengan Craft pada Jumat waktu setempat. Freeland mengatakan kepada duta besar bahwa insiden itu sepenuhnya tidak dapat diterima.
"Seorang supervisor yang menyortir surat-surat menemukan bubuk putih dalam surat yang ditujukan kepada duta besar Kamis pagi," bunyi sebuah email milik seorang staf. Juga terlampir surat yang berisi sumpah serapah yang mengancam akan membunuh Craft jika ia tidak mengundurkan diri.
Pihak kepolisian Kanada serta petugas pemadam kebakaran dan tim limbah berbahaya dikirim segera ke tempat tinggal. Serbuk tersebut setelah diuji ternyata tidak berbahaya.
Ketegangan antara kedua negara telah diperparah baru-baru ini karena renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang macet dan pemerintah Trump telah memberlakukan tarif logam setelah awalnya membebaskan Kanada.
Presiden Donald Trump telah sangat kritis terhadap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menyebutnya "tidak jujur" dan "lemah" setelah KTT G7 diadakan di Quebec pada 7-8 Juni.
Beberapa orang berpikir bahwa ketegangan itu mungkin memicu munculnya ancaman kematian, tetapi Freeland mengatakan tidak ada alasan untuk reaksi semacam itu terhadap Craft.
"Dia melakukan pekerjaan yang penting dan sulit dan Kanada menghormati pekerjaannya," kata Freeland.
Pihak berwenang dari kedua negara saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/6/2018).
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland telah bertemu dengan Craft pada Jumat waktu setempat. Freeland mengatakan kepada duta besar bahwa insiden itu sepenuhnya tidak dapat diterima.
"Seorang supervisor yang menyortir surat-surat menemukan bubuk putih dalam surat yang ditujukan kepada duta besar Kamis pagi," bunyi sebuah email milik seorang staf. Juga terlampir surat yang berisi sumpah serapah yang mengancam akan membunuh Craft jika ia tidak mengundurkan diri.
Pihak kepolisian Kanada serta petugas pemadam kebakaran dan tim limbah berbahaya dikirim segera ke tempat tinggal. Serbuk tersebut setelah diuji ternyata tidak berbahaya.
Ketegangan antara kedua negara telah diperparah baru-baru ini karena renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang macet dan pemerintah Trump telah memberlakukan tarif logam setelah awalnya membebaskan Kanada.
Presiden Donald Trump telah sangat kritis terhadap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menyebutnya "tidak jujur" dan "lemah" setelah KTT G7 diadakan di Quebec pada 7-8 Juni.
Beberapa orang berpikir bahwa ketegangan itu mungkin memicu munculnya ancaman kematian, tetapi Freeland mengatakan tidak ada alasan untuk reaksi semacam itu terhadap Craft.
"Dia melakukan pekerjaan yang penting dan sulit dan Kanada menghormati pekerjaannya," kata Freeland.
(ian)