Pekan Depan, Majelis Umum PBB Bahas Resolusi Perlindungan Warga Palestina

Minggu, 10 Juni 2018 - 14:37 WIB
Pekan Depan, Majelis...
Pekan Depan, Majelis Umum PBB Bahas Resolusi Perlindungan Warga Palestina
A A A
NEW YORK - Majelis Umum PBB dilaporkan akan menggelar sidang untuk membahas resolusi mengenai perlindungan internasional bagi warga Palestina pada pekan depan. Resolusi ini dibawa ke Majelis Umum setelah sebelumnya Amerika Serikat (AS) memvetonya di Dewan Keamanan (DK) PBB.

Menurut sejumlah sumber diplomatik di PBB, sidang tersebut akan membahas dan juga sekaligus melakukan pemungutan suara resolusi tersebut. Dibutuhkan dua pertiga suara anggota Majelis Umum PBB agar resolusi itu bisa disahkan.

"Rancangan resolusi meminta Sekretaris Jenderal PBB untuk memeriksa situasi saat ini dan untuk menyerahkan laporan tertulis, sesegera mungkin, tetapi tidak lebih dari 60 hari sejak adopsi resolusi ini, yang berisi, antara lain, usulannya tentang cara dan sarana untuk memastikan keamanan, perlindungan dan kesejahteraan penduduk sipil Palestina di bawah pendudukan Israel, termasuk, antara lain, rekomendasi mengenai mekanisme perlindungan internasional," kata sumber PBB itu.

Resolusi itu, menurut sumber PBB, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (10/6), juga menekankan perlunya Dewan Keamanan (DK) PBB dan negara-negara anggota PBB untuk memperkuat lebih lanjut perlindungan warga sipil.

"Solusi abadi untuk konflik Israel-Palestina hanya dapat dicapai dengan cara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan dan melalui negosiasi yang kredibel dan langsung," kata sumber itu mengutip draft resolusi.

"Ini juga mendesak keterlibatan lebih lanjut Sekjen PBB dan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah untuk membantu, bekerja sama dengan semua mitra PBB, dalam upaya untuk segera mengurangi situasi dan menangani infrastruktur yang mendesak, kemanusiaan, dan kebutuhan pembangunan ekonomi, termasuk melalui implementasi proyek yang didukung oleh Komite Penghubung Ad Hoc," tukasnya.

Sumber itu menambahkan, resolusi itu juga turut menyerukan upaya baru dan mendesak untuk mengakhiri penjajahan Israel yang dimulai pada 1967 dan mendesak Israel-Palestina untuk segera memulai dialog damai berdasarkan resolusi PBB yang relevan dan perjanjian perbatasan 1967.

"Mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil, menyerukan langkah-langkah segera untuk memastikan gencatan senjata segera, tahan lama dan sepenuhnya dihormati," tukasnya.
(esn)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
34 menit yang lalu
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
36 menit yang lalu
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
1 jam yang lalu
Horor! Kandidat Wali...
Horor! Kandidat Wali Kota dan 3 Pendukungnya Ditembak Mati saat Kampanye
1 jam yang lalu
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Menjadi Musuh Bebuyutan ? Ini Sejarah Lengkapnya
2 jam yang lalu
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
2 jam yang lalu
Infografis
Prabowo Bakal Ungsikan...
Prabowo Bakal Ungsikan 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved