Cucu Mantan Imam Yahudi Israel Akan Nikahi Pacar Gay-nya
A
A
A
TEL AVIV - Cucu mantan pemimpin agama Yahudi (rabbi) Israel akan menikahi pacar sesama jenisnya. Padahal, mantan imam Yahudi yang telah meninggal itu terkenal sangat menentang pernikahan gay.
Ovadia Cohen, cucu mendiang Rabbi Ovadia Yosef, mengatakan kepada Yedioth Ahronoth pada bahwa dia dan kekasihnya, Amichai Landsman, akan menikah pada Kamis depan.
"Saya diberkati dengan keluarga yang luar biasa yang menerima saya sejak awal, dan mereka telah menerima Ovadia juga," kata Landsman mengatakan kepada surat kabar tersebut.
Landsman mengakui bahwa keluarga Cohen kurang mendukung pernikahan gay ini.
"Kami sepenuhnya lega dan bangga," kata Landsman. "Ovadia membuat langkah yang sangat berani dalam menjalin hubungan dengan saya dan kami senang bisa menikah," ujarnya, yang dilansir Times of Israel, semalam (2/6/2018).
Pasangan sesama jenis ini mengharapkan sekitar 200 tamu hadir di pernikahan mereka. Sebagian besar dari keluarga Landsman dan anggota komunitas gay.
Namun, Cohen tidak bisa berharap keluarganya bisa hadir sepenuhnya. Sebab keluarga dari imam agama Yahudi itu sejak awal menentang pernikahan sejenis.
Cohen tumbuh dan dekat dengan kakeknya setelah orangtuanya bercerai. Dia secara teratur berbaur dengan elite agama dan politik Israel.
Tapi, lingkungan tempat dia dibesarkan sepenuhnya mengutuk homoseksualitas.
Rabbi Ovadia Yosef saat masih hidup pernah menyebut homoseksual sebagai kejahatan. Putranya, Rabbi Yaakov Yosef, juga mengeluarkan keputusan yang melarang orang membiarkan anak-anak mereka belajar dengan guru atau pengajar gay.
Cohen sejatinya pernah menikahi seorang wanita dan memiliki dua anak. Tetapi, pasangan itu berpisah dan Cohen memilih menjadi sosok pria gay.
Tiga tahun lalu Cohen bertemu dengan Landsman, yang tumbuh di komunitas religius Zionis di Haifa. Keduanya menjalin hubungan asmara meski mempertahankan gaya hidup yang religius.
Upacara pernikahan gay cucu mantan imam Yahudi ini akan dipimpin oleh Zahorit Sorek, seorang aktivis terkemuka di komunitas gay.
Negara Israel tidak memiliki opsi pernikahan sipil dan semua upacara pernikahan yang diakui negara harus dilakukan oleh seorang pemimpin agama. Namun, negara itu mengakui kemitraan sesama jenis yang mendaftar sebagai pasangan untuk hidup bersama.
Ovadia Cohen, cucu mendiang Rabbi Ovadia Yosef, mengatakan kepada Yedioth Ahronoth pada bahwa dia dan kekasihnya, Amichai Landsman, akan menikah pada Kamis depan.
"Saya diberkati dengan keluarga yang luar biasa yang menerima saya sejak awal, dan mereka telah menerima Ovadia juga," kata Landsman mengatakan kepada surat kabar tersebut.
Landsman mengakui bahwa keluarga Cohen kurang mendukung pernikahan gay ini.
"Kami sepenuhnya lega dan bangga," kata Landsman. "Ovadia membuat langkah yang sangat berani dalam menjalin hubungan dengan saya dan kami senang bisa menikah," ujarnya, yang dilansir Times of Israel, semalam (2/6/2018).
Pasangan sesama jenis ini mengharapkan sekitar 200 tamu hadir di pernikahan mereka. Sebagian besar dari keluarga Landsman dan anggota komunitas gay.
Namun, Cohen tidak bisa berharap keluarganya bisa hadir sepenuhnya. Sebab keluarga dari imam agama Yahudi itu sejak awal menentang pernikahan sejenis.
Cohen tumbuh dan dekat dengan kakeknya setelah orangtuanya bercerai. Dia secara teratur berbaur dengan elite agama dan politik Israel.
Tapi, lingkungan tempat dia dibesarkan sepenuhnya mengutuk homoseksualitas.
Rabbi Ovadia Yosef saat masih hidup pernah menyebut homoseksual sebagai kejahatan. Putranya, Rabbi Yaakov Yosef, juga mengeluarkan keputusan yang melarang orang membiarkan anak-anak mereka belajar dengan guru atau pengajar gay.
Cohen sejatinya pernah menikahi seorang wanita dan memiliki dua anak. Tetapi, pasangan itu berpisah dan Cohen memilih menjadi sosok pria gay.
Tiga tahun lalu Cohen bertemu dengan Landsman, yang tumbuh di komunitas religius Zionis di Haifa. Keduanya menjalin hubungan asmara meski mempertahankan gaya hidup yang religius.
Upacara pernikahan gay cucu mantan imam Yahudi ini akan dipimpin oleh Zahorit Sorek, seorang aktivis terkemuka di komunitas gay.
Negara Israel tidak memiliki opsi pernikahan sipil dan semua upacara pernikahan yang diakui negara harus dilakukan oleh seorang pemimpin agama. Namun, negara itu mengakui kemitraan sesama jenis yang mendaftar sebagai pasangan untuk hidup bersama.
(mas)