Militan Gaza Tembakkan Dua Roket ke Israel
A
A
A
GAZA - Kelompok militan di Gaza, Palestina, menembakkan dua roket ke wilayah Israel pada hari Sabtu. Serangan roket ini hanya berselang beberapa hari setelah militan Gaza dan militer Israel saling serang secara besar-besaran.
"Dua peluncuran (roket) diidentifikasi dari Jalur Gaza ke arah wilayah Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengintersepsi salah satunya dan yang lainnya mendarat di Jalur Gaza," bunyi pernyataan militer Israel yang dikutip Reuters, Minggu (3/6/2018).
Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina di Gaza mencapai gencatan senjata secara de-facto minggu ini setelah kedua pihak saling meluncurkan serangan. Aksi saling serang ini merupakan konfrontasi terbesar sejak Perang Gaza tahun 2014.
Gerilyawan dari Hamas dan Jihad Islam Palestina menembakkan puluhan roket dan mortir ke Israel selatan pada Selasa hingga hingga Rabu. Lima warga Israel terluka, termasuk tiga tentara.
Serangan itu dibalas serangan rudal oleh jet-jet tempur dan tembakan tank tempur Israel. Lebih dari 50 target di dekat pantai Gaza dibombardir.
Kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir seiring dengan protes massal "Great March of Return" oleh warga Palestina. Protes massal itu menyerukan warga Palestina kembali ke tanah kelahiran mereka yang diduduki Israel sejak negara Yahudi itu berdiri.
Protes massal itu direspons militer Israel dengan kekuatan mematikan. Sudah ratusan demonstran dibunuh oleh sniper militer Israel di wilayah perbatasan. Respons militer Israel itu memicu kecaman dunia internasional.
"Dua peluncuran (roket) diidentifikasi dari Jalur Gaza ke arah wilayah Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengintersepsi salah satunya dan yang lainnya mendarat di Jalur Gaza," bunyi pernyataan militer Israel yang dikutip Reuters, Minggu (3/6/2018).
Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina di Gaza mencapai gencatan senjata secara de-facto minggu ini setelah kedua pihak saling meluncurkan serangan. Aksi saling serang ini merupakan konfrontasi terbesar sejak Perang Gaza tahun 2014.
Gerilyawan dari Hamas dan Jihad Islam Palestina menembakkan puluhan roket dan mortir ke Israel selatan pada Selasa hingga hingga Rabu. Lima warga Israel terluka, termasuk tiga tentara.
Serangan itu dibalas serangan rudal oleh jet-jet tempur dan tembakan tank tempur Israel. Lebih dari 50 target di dekat pantai Gaza dibombardir.
Kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir seiring dengan protes massal "Great March of Return" oleh warga Palestina. Protes massal itu menyerukan warga Palestina kembali ke tanah kelahiran mereka yang diduduki Israel sejak negara Yahudi itu berdiri.
Protes massal itu direspons militer Israel dengan kekuatan mematikan. Sudah ratusan demonstran dibunuh oleh sniper militer Israel di wilayah perbatasan. Respons militer Israel itu memicu kecaman dunia internasional.
(mas)