AS Tolak Perlindungan Internasional untuk Warga Palestina

Kamis, 31 Mei 2018 - 10:11 WIB
AS Tolak Perlindungan...
AS Tolak Perlindungan Internasional untuk Warga Palestina
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS), lewat duta besarnya untuk PBB Nikki Haley, berusaha untuk menggagalkan pemungutan suara perlindungan internasional untuk warga Palestina. Haley menyangkal jika warga Palestina membutuhkan perlindungan internasional.

"Orang-orang Gaza tidak membutuhkan perlindungan dari sumber eksternal. Orang-orang Gaza membutuhkan perlindungan dari Hamas," kata Haley, pada pertemuan darurat Dewan Keamanan.

"Rakyat Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Itu hanya bisa terjadi jika kita mengakui dan menolak aksi teroris Hamas dan jika kita mendorong kepemimpinan Palestina yang lebih bertanggung jawab," imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (31/5/2018).

Deklarasi perlindungan internasional muncul ketika Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, memperingatkan dewan bahwa Gaza berada di "jurang perang". Ketegangan meningkat di wilayah yang diblokir itu setelah serangan udara Israel pada sejumlah posisi di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket.

Serangan roket itu terjadi satu hari setelah empat orang Palestina tewas di Gaza oleh serangan udara Israel.

Sejak 30 Maret, setidaknya 118 orang Palestina telah tewas dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan militer Israel di sebelah timur jalur itu selama demonstrasi massa melawan blokade dan keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Tidak seorang pun di Gaza yang mampu melakukan perang lagi," kata Mladenov.

Kuwait mengajukan rancangan resolusi yang akan membentuk kekuatan perlindungan internasional bagi warga sipil Palestina dari pasukan Israel.

Pemungutan suara dapat dilakukan pada Kamis waktu setempat, tetapi AS, yang memandang resolusi tindakan bias terhadap Israel, secara luas diperkirakan akan memveto resolusi tersebut.

Duta besar Kuwait untuk PBB Mansour Al-Otaibi mengatakan, bagaimanapun, tidak dapat diterima bagi dewan untuk tetap diam atas penjajahan Israel terus-menerus terhadap Palestina dan blokade Jalur Gaza.

Selama sesi Dewan Keamanan darurat hari Rabu, yang dimulai atas permintaan AS, Kuwait memblokir pernyataan yang dirancang AS mengutuk serangan roket dari Gaza ke Israel.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)