Prancis Tawarkan Kewarganegaraan bagi 'Spiderman' Muslim Penyelamat Bocah
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis, Emanuel Macron menyatakan telah menawarkan kewarganegaraan kepada Mamaoudou Gassama atau yang mendapat julukan sebagai "Spiderman Paris". Gassama adalah imigran asal Mali yang sosoknya viral setelah menyelematkan seorang bocah yang nyaris jatuh dari balkon lantai empat sebuah gedung di Paris.
Melalui akun Twitternya, Macron menyatakan bahwa Prancis membutuhkan tindakan kepahlawanan seperti yang dilakukan Gassama setap harinya. "Pemadam kebakaran Paris siap menyambutnya," kicau Macron, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (29/5).
Sementara itu, Gassama dalam sebuah wawancara dengan France24 menuturkan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk menjadi pahlawan. Gassama mengatakan dia hanya berusaha untuk melakukan sesuatu yang benar.
"Saya tidak berpikir tentang menjadi pemberani. Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya harus menyelamatkannya," ucapnya dalam wawancara tersebut.
Pria berusia 22 tahun itu mengaku pada awalnya dia merasa takut. Namun, ketakutan itu sirna saat dia sukses memanjat lantai pertama gedung itu. Selain itu, keberanian itu muncul karena dia berpikir bagaimanapun caranya dia harus bisa menyelamatkan anak tersebut.
“Saya pikir saya akan bisa membantunya. Itu saja!" ucapnya. Dia menambahkan, setelah penyelamatan yang terjadi di depan para penonton yang ketakutan, dia mengakui bahwa dia benar-benar merasa terkejut bahwa dia benar-benar bisa melakukannya.
Melalui akun Twitternya, Macron menyatakan bahwa Prancis membutuhkan tindakan kepahlawanan seperti yang dilakukan Gassama setap harinya. "Pemadam kebakaran Paris siap menyambutnya," kicau Macron, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (29/5).
Sementara itu, Gassama dalam sebuah wawancara dengan France24 menuturkan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk menjadi pahlawan. Gassama mengatakan dia hanya berusaha untuk melakukan sesuatu yang benar.
"Saya tidak berpikir tentang menjadi pemberani. Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya harus menyelamatkannya," ucapnya dalam wawancara tersebut.
Pria berusia 22 tahun itu mengaku pada awalnya dia merasa takut. Namun, ketakutan itu sirna saat dia sukses memanjat lantai pertama gedung itu. Selain itu, keberanian itu muncul karena dia berpikir bagaimanapun caranya dia harus bisa menyelamatkan anak tersebut.
“Saya pikir saya akan bisa membantunya. Itu saja!" ucapnya. Dia menambahkan, setelah penyelamatan yang terjadi di depan para penonton yang ketakutan, dia mengakui bahwa dia benar-benar merasa terkejut bahwa dia benar-benar bisa melakukannya.
(esn)