Iran: Negara-negara Muslim Putuskan Hubungan dengan Israel!
A
A
A
ANKARA - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan negara-negara Muslim untuk memutus total hubungan dengan Israel. Selain itu, semua negara Muslim juga perlu merevisi hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat (AS) yang nekat merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Saya menyerukan kepada negara-negara untuk memutus total hubungan mereka dengan rezim Zionis (Israel) dan juga perlu untuk merevisi hubungan perdagangan dan ekonomi mereka dengan Amerika," kata Rouhani dalam sebuah pidato di pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, yang dilansir Reuters, Sabtu (19/5/2018).
Rouhani mengatakan kepada wartawan di Istanbul pada hari Jumat bahwa Muslim di seluruh dunia membenci Amerika lebih parah dari sebelumnya atau sejak di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
"Zionis dan Amerika sedang berusaha mengalihkan perhatian dunia Islam dari Palestina ke isu-isu lain dan untuk tujuan ini mereka menciptakan krisis setiap hari di dunia Muslim," ujar Rouhani.
"AS lebih inferior dari sebelumnya di dunia Muslim," papar Rouhani. Dia menegaskan bahwa Iran akan terus mendukung para pemrotes Palestina dalam upaya mereka untuk menghancurkan Israel.
"Relokasi kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds (Yerusalem) adalah ilegal dan bertentangan dengan hukum serta peraturan internasional," ujar Rouhani.
Pemimpin Iran itu menyalahkan AS atas protes kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza yang dipimpin oleh kelompok Hamas, sekutu Teheran. "Langkah ini tidak diragukan telah memprovokasi kemarahan dan protes di seluruh dunia Muslim," ujarnya.
Rouhani menambahkan, negara-negara Muslim yang berpartisipasi dalam KTT OKI akan mengeluarkan "resolusi kata-kata" yang mengutuk relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Saya menyerukan kepada negara-negara untuk memutus total hubungan mereka dengan rezim Zionis (Israel) dan juga perlu untuk merevisi hubungan perdagangan dan ekonomi mereka dengan Amerika," kata Rouhani dalam sebuah pidato di pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, yang dilansir Reuters, Sabtu (19/5/2018).
Rouhani mengatakan kepada wartawan di Istanbul pada hari Jumat bahwa Muslim di seluruh dunia membenci Amerika lebih parah dari sebelumnya atau sejak di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
"Zionis dan Amerika sedang berusaha mengalihkan perhatian dunia Islam dari Palestina ke isu-isu lain dan untuk tujuan ini mereka menciptakan krisis setiap hari di dunia Muslim," ujar Rouhani.
"AS lebih inferior dari sebelumnya di dunia Muslim," papar Rouhani. Dia menegaskan bahwa Iran akan terus mendukung para pemrotes Palestina dalam upaya mereka untuk menghancurkan Israel.
"Relokasi kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds (Yerusalem) adalah ilegal dan bertentangan dengan hukum serta peraturan internasional," ujar Rouhani.
Pemimpin Iran itu menyalahkan AS atas protes kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza yang dipimpin oleh kelompok Hamas, sekutu Teheran. "Langkah ini tidak diragukan telah memprovokasi kemarahan dan protes di seluruh dunia Muslim," ujarnya.
Rouhani menambahkan, negara-negara Muslim yang berpartisipasi dalam KTT OKI akan mengeluarkan "resolusi kata-kata" yang mengutuk relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
(mas)