Jet F-22 AS Cegat Pesawat Pembom Tu-95 Rusia di Dekat Alaska
A
A
A
WASHINGTON - Pasukan nuklir Rusia mengirim dua pesawat pembom strategis Tu-95 ke Zona Identifikasi dan Pertahanan Udara Amerika Serikat (AS) di dekat Alaska pada hari Jumat. Dua pesawat pembom itu dicegat dua jet tempur F-22.
Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD) pada Sabtu (12/5/2018) mengonfirmasi intersepsi dua pesawat pembom Moskow yang bisa membawa bom nuklir tersebut.
Juru bicara NORAD Kapten Scott Miller mengatakan kedua pesawat pembom Moskow menyusup ke Zona Identifikasi dan Pertahanan Udara (ADIZ) di atas Laut Bering dekat pantai Alaska pada Jumat pagi.
"Pada sekitar pukul 10.00 pagi, dua pesawat tempur NORAD, F-22, yang berbasis di Alaska mencegat dan secara visual mengidentifikasi dua pesawat pembom jarak jauh Tu-95 'Bear' Rusia yang terbang di Zona Identifikasi Pertahanan Udara di lepas pantai barat Alaska, sebelah utara dari Kepulauan Aleutian," kata Miller kepada Washington Free Beacon.
Menurut Miller, dua pesawat pembom itu tidak masuk ke wilayah udara AS atau pun Kanada. Tak ada ada aktivitas yang tidak biasa terkait dengan pertemuan F-22 dan Tu-95. Komunikasi antar-pilot kedua militer juga tidak terjalin.
"Pesawat pembom itu terbang di wilayah udara internasional dan terbang menurut norma internasional," kata Miller.
"NORAD terus memantau semua aktivitas udara yang berasal dari dalam dan luar wilayah udara Amerika Utara," imbuh Miller.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang misi dua pesawat pembom Rusia tersebut. Militer Moskow juga belum mengonfirmasi soal intersepsi dua pesawat pembomnya oleh dua jet tempur F-22 Amerika.
Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD) pada Sabtu (12/5/2018) mengonfirmasi intersepsi dua pesawat pembom Moskow yang bisa membawa bom nuklir tersebut.
Juru bicara NORAD Kapten Scott Miller mengatakan kedua pesawat pembom Moskow menyusup ke Zona Identifikasi dan Pertahanan Udara (ADIZ) di atas Laut Bering dekat pantai Alaska pada Jumat pagi.
"Pada sekitar pukul 10.00 pagi, dua pesawat tempur NORAD, F-22, yang berbasis di Alaska mencegat dan secara visual mengidentifikasi dua pesawat pembom jarak jauh Tu-95 'Bear' Rusia yang terbang di Zona Identifikasi Pertahanan Udara di lepas pantai barat Alaska, sebelah utara dari Kepulauan Aleutian," kata Miller kepada Washington Free Beacon.
Menurut Miller, dua pesawat pembom itu tidak masuk ke wilayah udara AS atau pun Kanada. Tak ada ada aktivitas yang tidak biasa terkait dengan pertemuan F-22 dan Tu-95. Komunikasi antar-pilot kedua militer juga tidak terjalin.
"Pesawat pembom itu terbang di wilayah udara internasional dan terbang menurut norma internasional," kata Miller.
"NORAD terus memantau semua aktivitas udara yang berasal dari dalam dan luar wilayah udara Amerika Utara," imbuh Miller.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang misi dua pesawat pembom Rusia tersebut. Militer Moskow juga belum mengonfirmasi soal intersepsi dua pesawat pembomnya oleh dua jet tempur F-22 Amerika.
(mas)