Horor, 7 Orang Termasuk 4 Anak Ditembak Mati di Australia

Jum'at, 11 Mei 2018 - 10:53 WIB
Horor, 7 Orang Termasuk...
Horor, 7 Orang Termasuk 4 Anak Ditembak Mati di Australia
A A A
PERTH - Tujuh orang ditemukan tewas dengan luka tembak di Kota Margaret River, dekat Perth, Australia, Jumat (11/5/2018). Polisi menggambarkan kejadian ini sebagai tragedi mengerikan dan meyakini mereka adalah korban penembakan massal.

Empat dari tujuh korban tewas adalah anak-anak. Polisi telah tiba di lokasi kejadian di sebuah properti di Margaret River, tak lama setelah mendapat laporan.

Komisaris Polisi Australia Barat, Chris Dawson, dalam sebuah pernyataan mengatakan, polisi menemukan tujuh korban tewas dengan rincian; tiga orang dewasa dan empat anak-anak.

Senjata api juga ditemukan di tempat kejadian. Unit khusus, termasuk penyelidik pembunuhan dan unit forensik, dikirim dari Perth.

Polisi menyatakan, wilayah Margaret River bukan tempat berbahaya bagi masyarakat umum. Penembakan mematikan ini dianggap sebagai kejadian langka, di mana undang-undang pelarangan kepemilikan senjata telah diberlakukan bagi warga sipil di negara tersebut.

Dalam konferensi pers, Dawson mengatakan bahwa polisi dihubungi untuk datang ke sebuah properti di lokasi kejadian pada pukul 05.15 pagi pada hari Jumat.

Menurutnya, dua jasad orang dewasa ditemukan berada di luar rumah, sedangkan lima korban lainnya ditemukan di dalam rumah. Jumlah senjata api yang ditemukan di lokasi kejadian berjumlah dua unit.

Laporan lain yang dilansir news.com.au, menyatakan kematian para korban kemungkinan sebagai aksi pembunuhan dan aksi bunuh diri. Namun, Dawson tidak dapat mengonfirmasi hal tersebut meski memastikan bahwa para korban memiliki luka tembak di tubuhnya.

"Tragedi yang menghancurkan ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang abadi pada keluarga yang bersangkutan, seluruh komunitas dan, khususnya, komunitas lokal di wilayah barat daya kami," kata Dawson.

"Detektif Pasukan Pembunuhan dari Perth membantu polisi setempat dalam menyelidiki situasi di sekitar tragedi ini. Mereka akan didukung oleh unit polisi khusus lainnya," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0678 seconds (0.1#10.140)