12 Juni, Trump-Kim Jong-un Akan Bertemu di Singapura

Kamis, 10 Mei 2018 - 23:51 WIB
12 Juni, Trump-Kim Jong-un...
12 Juni, Trump-Kim Jong-un Akan Bertemu di Singapura
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan bertemu Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, pada 12 Juni di Singapura. Pada pertemuan bersejarah itu, pemimpin AS tersebut akan mencoba membujuk Pyongyang untuk mengakhiri proyek senjata nuklirnya.

Ini akan menjadi pertemuan puncak pertama antara para pemimpin kedua negara. Sebelumnya kedua pemimpin beda usia itu terlibat perang kata-kata atas upaya Korut membangun senjata nuklir yang bisa mencapai AS yang memicu ketegangan global.

“Pertemuan yang sangat dinantikan antara Kim Jong-un dan saya sendiri akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni. Kami berdua akan mencoba menjadikannya momen yang sangat istimewa untuk Perdamaian Dunia!” kata Trump di Twitter seperti dilansir dari Reuters, Kamis (10/5/2018).

Pengumuman Trump datang hanya beberapa jam setelah tiga warga Amerika yang telah ditahan di Korut tiba di pangkalan militer AS di luar Washington. Ketiganya telah dibebaskan oleh rezim Kim Jong-un.

Trump mengatakan pada kedatangan mereka bahwa ia percaya Kim Jong-un ingin membawa Korut ke dunia nyata dan memiliki harapan besar pada pertemuan mereka.

"Saya pikir kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti," kata Trump.

“Prestasi saya yang paling membanggakan adalah - ini adalah bagian darinya - ketika kami mendenuklirisasi seluruh Semenanjung Korea,” imbuhnya

Sementara itu pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan, pihaknya memiliki harapan besar untuk pertemun itu.

“Kami menyambut pertemuan Korea Utara-AS yang akan diadakan di Singapura pada 12 Juni. Kami berharap denuklirisasi semenanjung Korea serta perdamaian permanen di semenanjung akan berhasil terjadi melalui pertemuan ini," pernyataan pihak Korsel.

Singapura dipilih sebagai tuan rumah pertemuan karena merupakan tempat bersahabat bagi Trump. Negara kepulauan itu adalah sekutu AS yang kuat dan Angkatan Laut AS sering mengunjungi pelabuhannya.

Pejabat AS telah melihat beberapa situs selain Singapura untuk pertemuan bersejarah tetapi masing-masing dianggap bermasalah.

Preferensi Trump sendiri adalah zona demiliterisasi antara dua Korea, tetapi para pembantunya berpendapat bahwa ini akan terlihat Trump mengunjungi wilayah Kim Jong-un.

Perjalanan singkat ke Pyongyang juga dianggap sebagai opsi buruk bagi Trump, kata pejabat AS. Mongolia dianggap representatif tetapi dipandang terlalu dekat dengan China, kata mereka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)