Mahathir Mohamad, Singa Tua Malaysia

Kamis, 10 Mei 2018 - 18:28 WIB
Mahathir Mohamad, Singa Tua Malaysia
Mahathir Mohamad, Singa Tua Malaysia
A A A
KUALA LUMPUR - Sosok Mahathir Mohamad kembali menjadi perbincangan di dunia internasional saat ini, setelah Pakatan Harapan, kelompok oposisi yang dipimpinnya sukses menjungkalkan koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin oleh Najib Razak.

Mahathir sejatinya bukanlah pemain baru dalam kancah politik Malaysia. Bisa dikatakan dia adalah guru dari banyak politisi di Malaysia, termasuk Najib, yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Melansir dari berbagai sumber, Sindonews mencoba untuk membahas sepak terjang Mahathir dalam dunia politik di Malaysia.

Pria kelahiran Kedah 10 Juli 1925 ini adalah salah orang yang paling lama menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. Tercatat dia menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dari tahun 1981 hingga 2003 lalu.

Dia merupakan salah satu pendiri dari Partai UMNO, yang tidak lain adalah partai paling besar dan berkuasa di Malaysia saat ini. Mahathir memutuskan untuk keluar dari UMNO, setelah partai tersebut lebih membela Najib, yang tengah tersangkut kasus korupsi 1MBD.

Sosok yang memiliki julukan Dr.M tersebut kemudian mendirikan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) untuk melawan Najib dan UMNO. Merasa gerah dengan situasi di Malaysia, Mahathir akhirnya kembali turun gunung dan menantang sang murid dalam pemilu Malaysia yang berlangsung kemarin.

Hasil resmi pemilu Malaysia menunjukkan bahwa Pakatan Harapan memenangkan 113 kursi parlemen dari 222, atau dengan kata lain meraih mayoritas sederhana yang diperlukan untuk memerintah. Sedangkan partai koalisi di bawah pimpinan Najib, memiliki 79 kursi.

Mahathir sendiri telah menyerukan Raja Malaysia untuk segera melantik dia menjadi Perdana Menteri Malaysia yang baru dan akan memegang rekor sebagai Perdana Menteri tertua dengan usia 93 tahun.

Mahathir menyatakan, jika dia tidak segera dilantik, maka akan ada kekosongan dalam pemerintahan dan hal ini akan sangat berbahaya bagi stabilitas ekonomi dan politik Malaysia. Istana Negara dilaporkan saat ini tengah mempersiapkan proses pelantikan Mahathir, namun sejauh ini belum jelas kapal itu akan berlangsung.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4061 seconds (0.1#10.140)