Trump: Semua Orang Ingin Saya Dapat Nobel Perdamaian
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, semua orang percaya dia harus mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk pencapaian dalam menyelesaikan krisis Korea Utara (Korut).
Berbicara saat menggelar konferensi pers, meski banyak pihak ingin dia mendapatkan Nobel Perdamaian, tetapi Trump menuturkan penghargaan itu tidak pernah menjadi tujuannya.
"Semua orang berpikir demikian, tapi saya tidak akan pernah mengatakannya," ucap Trump, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (10/5). Dia lalu menuturkan satu-satunya hadiah yang benar-benar dia inginkan adalah kemenangan bagi dunia.
Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in beberapa waktu lalu mengatakan, Trump layak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian atas upayanya untuk mengakhiri kebuntuan dengan Korut mengenai program senjata nuklirnya.
Istana kepresidenan Korsel, Blue House menyatakan, pernyataan tersebut disampaikan Jae-in saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat senior Korsel.
Blue House menuturkan, pernyataan ini merupakan respon atas pernyataan yang dibuat oleh Lee Hee-ho, yang merupakan istri dari mantan Presiden Korsel, Kim Dae-jung, yang menyebut Jae-in harusnya mendapat hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya mendamaikan dua Korea.
"Komentar Hadiah Nobel Perdamaian datang sebagai tanggapan terhadap pesan ucapan selamat dari Lee Hee-ho, janda mendiang Presiden Korsel, Kim Dae-jung, di mana dia mengatakan Jae-in pantas memenangkan hadiah itu. Namun, Jae-in menanggapi dengan mengatakan Trump seharusnya mendapatkannya," kata Blue House.
Berbicara saat menggelar konferensi pers, meski banyak pihak ingin dia mendapatkan Nobel Perdamaian, tetapi Trump menuturkan penghargaan itu tidak pernah menjadi tujuannya.
"Semua orang berpikir demikian, tapi saya tidak akan pernah mengatakannya," ucap Trump, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (10/5). Dia lalu menuturkan satu-satunya hadiah yang benar-benar dia inginkan adalah kemenangan bagi dunia.
Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in beberapa waktu lalu mengatakan, Trump layak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian atas upayanya untuk mengakhiri kebuntuan dengan Korut mengenai program senjata nuklirnya.
Istana kepresidenan Korsel, Blue House menyatakan, pernyataan tersebut disampaikan Jae-in saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat senior Korsel.
Blue House menuturkan, pernyataan ini merupakan respon atas pernyataan yang dibuat oleh Lee Hee-ho, yang merupakan istri dari mantan Presiden Korsel, Kim Dae-jung, yang menyebut Jae-in harusnya mendapat hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya mendamaikan dua Korea.
"Komentar Hadiah Nobel Perdamaian datang sebagai tanggapan terhadap pesan ucapan selamat dari Lee Hee-ho, janda mendiang Presiden Korsel, Kim Dae-jung, di mana dia mengatakan Jae-in pantas memenangkan hadiah itu. Namun, Jae-in menanggapi dengan mengatakan Trump seharusnya mendapatkannya," kata Blue House.
(esn)