Suhu 50,2 Celcius Panggang Pakistan
A
A
A
ISLAMABAD - Pakistan adalah sebuah negara yang akrab dengan cuaca panas. Namun, gelombang panas yang terjadi pada awal pekan ini tidak seperti biasanya.
Daerah di Pakistan mencatat hari paling panas di bulan April ketika suhu melonjak hingga 50,2 Celcius. Angka ini melewati tingkat berbahaya dan jauh lebih tinggi daripada musim panas biasanya yang mencapai 18-24C.
Departemen Meteorologi Pakistan menyebut bahwa suhu tinggi yang terjadi pada 30 April di kota Nawabshah adalah yang tertinggi dan memecahkan rekor sebelumnya.
"Cuaca panas terik telah menumbangkan belasan aktivitas bisnis di wilayah itu," kutip Sputnik dari surat kabar Pakistan, Dawn, Minggu (6/5/2018).
Pakar cuaca Chris Burt mengklaim bahwa pengukuran temperatur itu bertepatan dengan pencatatan suhu yang dilakukan setiap bulan April, yang paling dapat diandalkan dalam catatan modern untuk setiap lokasi di Bumi.
Catatan suhu yang dilakukan Pakistan hari Senin itu tidak dikonfirmasi oleh Organisasi Meteorologi Dunia, yang tidak menyimpan catatan suhu global menurut bulan, dikutip oleh Washington Post.
Sebuah 'tekanan panas' udara yang besar di lepas pantai Samudera Hindia dikatakan sebagai pemicu atas kondisi cuaca yang aneh.
Fenomena meteorologi ini menciptakan rekor tertinggi di Nawabshah Pakistan pada bulan Maret, menetapkan rekor panas nasional lainnya untuk bulan itu.
Ketika pemanasan global meningkat karena perubahan iklim yang disebabkan manusia, kematian juga meningkat.
Bulan Juni 2016, gelombang panas di Karachi, daerah perkotaan terbesar di Pakistan, menewaskan lebih dari 1.000.
Daerah di Pakistan mencatat hari paling panas di bulan April ketika suhu melonjak hingga 50,2 Celcius. Angka ini melewati tingkat berbahaya dan jauh lebih tinggi daripada musim panas biasanya yang mencapai 18-24C.
Departemen Meteorologi Pakistan menyebut bahwa suhu tinggi yang terjadi pada 30 April di kota Nawabshah adalah yang tertinggi dan memecahkan rekor sebelumnya.
"Cuaca panas terik telah menumbangkan belasan aktivitas bisnis di wilayah itu," kutip Sputnik dari surat kabar Pakistan, Dawn, Minggu (6/5/2018).
Pakar cuaca Chris Burt mengklaim bahwa pengukuran temperatur itu bertepatan dengan pencatatan suhu yang dilakukan setiap bulan April, yang paling dapat diandalkan dalam catatan modern untuk setiap lokasi di Bumi.
Catatan suhu yang dilakukan Pakistan hari Senin itu tidak dikonfirmasi oleh Organisasi Meteorologi Dunia, yang tidak menyimpan catatan suhu global menurut bulan, dikutip oleh Washington Post.
Sebuah 'tekanan panas' udara yang besar di lepas pantai Samudera Hindia dikatakan sebagai pemicu atas kondisi cuaca yang aneh.
Fenomena meteorologi ini menciptakan rekor tertinggi di Nawabshah Pakistan pada bulan Maret, menetapkan rekor panas nasional lainnya untuk bulan itu.
Ketika pemanasan global meningkat karena perubahan iklim yang disebabkan manusia, kematian juga meningkat.
Bulan Juni 2016, gelombang panas di Karachi, daerah perkotaan terbesar di Pakistan, menewaskan lebih dari 1.000.
(ian)