Memo Eks Bos FBI: Putin Banggakan Pelacur Cantik Rusia ke Trump
A
A
A
MOSKOW - Memo mantan Direktur FBI James Comey mengungkap masalah pribadi yang melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam memo itu, Putin disebutkan membanggakan pelacur Rusia yang cantik kepada Trump.
Comey telah dipecat Trump saat gencar menyelidiki dugaan Moskow ikut campur pemilu AS tahun 2016 dengan tujuan memenangkan Donald Trump dalam ajang pemilihan presiden. Sejak dipecat, Comey gencar menyerang Trump dan kebijakannya.
Memo bekas bos FBI ini diperoleh kantor berita AP setebal 15 halaman. Dalam berkas itu, Comey menjelaskan bahwa Putin pernah membanggakan para pelacur cantik Rusia kepada Trump. Hal itu diceritakan Trump saat bertemu Comey pada awal 2017.
"Kami memiliki beberapa pelacur cantik di dunia," kata Trump, menirukan ucapan Putin.
Namun, bocoran memo mantan Direktur FBI itu dibantah juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Bantahan itu, terutama soal klaim bahwa Putin membanggakan para pelacur cantik Rusia kepada pemimpin Amerika.
"Tidak. Jika dikatakan demikian dalam catatan (memoar Comey yang baru-baru ini dirilis tentang Trump), maka setidaknya bagian itu tidak benar. Presiden Putin tidak bisa dan tidak mengatakan itu kepada Presiden Trump," kata Peskov.
"Terutama mengingat bahwa sebelum Trump menjadi presiden, mereka tidak pernah berbicara," imbuh Peskov, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (21/4/2018).
Menurut memo Comey yang tertulis bulan Januari, Februari dan Maret 2017, Trump tidak mengatakan kapan tepatnya Putin membuat komentar miring seperti itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Comey telah menjadi bintang media dengan merilis bukunya yang berjudul "A Higher Loyalty: Truth, Lies, and Leadership". Buku itu menggambarkan hal yang tidak menyenangkan tentang Presiden Trump.
Comey menyebut Trump sebagai "bos mafia" yang secara moral tidak layak untuk memimpin Amerika. Menurutnya, Trump adalah "noda" bagi semua orang di sekitarnya.
Trump tak tinggal diam diserang Comey. Melalui Twitter, pemimpin Gedung Putih ini melontarkan hinaan kepada Comey yang dia sebut "bola lendir". "Direktur FBI teburuk dalam sejarah," tulis Trump.
Comey telah dipecat Trump saat gencar menyelidiki dugaan Moskow ikut campur pemilu AS tahun 2016 dengan tujuan memenangkan Donald Trump dalam ajang pemilihan presiden. Sejak dipecat, Comey gencar menyerang Trump dan kebijakannya.
Memo bekas bos FBI ini diperoleh kantor berita AP setebal 15 halaman. Dalam berkas itu, Comey menjelaskan bahwa Putin pernah membanggakan para pelacur cantik Rusia kepada Trump. Hal itu diceritakan Trump saat bertemu Comey pada awal 2017.
"Kami memiliki beberapa pelacur cantik di dunia," kata Trump, menirukan ucapan Putin.
Namun, bocoran memo mantan Direktur FBI itu dibantah juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Bantahan itu, terutama soal klaim bahwa Putin membanggakan para pelacur cantik Rusia kepada pemimpin Amerika.
"Tidak. Jika dikatakan demikian dalam catatan (memoar Comey yang baru-baru ini dirilis tentang Trump), maka setidaknya bagian itu tidak benar. Presiden Putin tidak bisa dan tidak mengatakan itu kepada Presiden Trump," kata Peskov.
"Terutama mengingat bahwa sebelum Trump menjadi presiden, mereka tidak pernah berbicara," imbuh Peskov, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (21/4/2018).
Menurut memo Comey yang tertulis bulan Januari, Februari dan Maret 2017, Trump tidak mengatakan kapan tepatnya Putin membuat komentar miring seperti itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Comey telah menjadi bintang media dengan merilis bukunya yang berjudul "A Higher Loyalty: Truth, Lies, and Leadership". Buku itu menggambarkan hal yang tidak menyenangkan tentang Presiden Trump.
Comey menyebut Trump sebagai "bos mafia" yang secara moral tidak layak untuk memimpin Amerika. Menurutnya, Trump adalah "noda" bagi semua orang di sekitarnya.
Trump tak tinggal diam diserang Comey. Melalui Twitter, pemimpin Gedung Putih ini melontarkan hinaan kepada Comey yang dia sebut "bola lendir". "Direktur FBI teburuk dalam sejarah," tulis Trump.
(mas)