Pasukan Israel Tembak Mati 4 Warga Palestina di Jalur Gaza
A
A
A
GAZA - Empat warga Palestina ditembak mati pasukan Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza saat demo "Great Return March" memasuki minggu keempat. Sejak demo yang dimulai 30 Maret lalu, total 35 warga Palestina dibunuh pasukan Israel dan ribuan warga lainnya terluka.
Angka kematian terbaru ini disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Jumat. Dua korban tewas terbaru adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang pria berusia 29 tahun. Keduanya ditembak mati di wilayah timur Khan Younis.
Sebelumnya seorang pria berusia 25 tahun tewas ditembak di timur Jabalya dan seorang pria 24 tahun juga ditembak mati pasukan Israel di Jalur Gaza utara.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang dikutip Times of Israel, sekitar 3.000 demonstran Palestina mengambil bagian dalam demonstrasi pada hari Jumat (20/4/2018).
Demo yang akan terus berlanjut sampai 15 Mei 2018 untuk menandai hari Nakbah, yang oleh orang Palestina disebut sebagai eksodus massal dari tanah mereka selama pembentukan negara Israel. Sedangkan Orang-orang Israel merayakan ini sebagai Hari Kemerdekaan.
Kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza telah menyerukan demonstrasi massa di perbatasan Gaza untuk melawan blokade Israel yang telah menyengsarakan rakyat Palestina di wilayah itu selama satu dekade terakhir.
Sementara itu, pihak militer Israel terus menjaga pagar perbatasan dengan sangat ketat. IDF memperingatkan pasukannya tidak akan mentoleransi upaya untuk merusak pagar atau menerobos wilayah Israel.
Angka kematian terbaru ini disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Jumat. Dua korban tewas terbaru adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang pria berusia 29 tahun. Keduanya ditembak mati di wilayah timur Khan Younis.
Sebelumnya seorang pria berusia 25 tahun tewas ditembak di timur Jabalya dan seorang pria 24 tahun juga ditembak mati pasukan Israel di Jalur Gaza utara.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang dikutip Times of Israel, sekitar 3.000 demonstran Palestina mengambil bagian dalam demonstrasi pada hari Jumat (20/4/2018).
Demo yang akan terus berlanjut sampai 15 Mei 2018 untuk menandai hari Nakbah, yang oleh orang Palestina disebut sebagai eksodus massal dari tanah mereka selama pembentukan negara Israel. Sedangkan Orang-orang Israel merayakan ini sebagai Hari Kemerdekaan.
Kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza telah menyerukan demonstrasi massa di perbatasan Gaza untuk melawan blokade Israel yang telah menyengsarakan rakyat Palestina di wilayah itu selama satu dekade terakhir.
Sementara itu, pihak militer Israel terus menjaga pagar perbatasan dengan sangat ketat. IDF memperingatkan pasukannya tidak akan mentoleransi upaya untuk merusak pagar atau menerobos wilayah Israel.
(mas)