Suriah Dibombadir, KBRI Damaskus Siapkan Rencana Evakuasi WNI
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Damaskus sudah menyiapkan rencana untuk mengevakuasi WNI jika situasi Suriah terus memburuk. Hal itu diungkapkan Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal.
Iqbal menuturkan saat ini ada lebih dari 2.000 WNI yang berada di Suriah. Dari jumlah itu, sekitar 1.500 memiliki izin tinggal yang sah walaupun datang ke Suriah secara ilegal.
Menurut Iqbal selama sepekan terakhir telah ada komunikasi yang intens dengan KBRI Damaskus mengenai rencana evakuasi ini.
"Sejak seminggu terakhir kita lakukan koordinasi intensif dengan KBRI Damaskus. Beberapa langkah yang dilakukan KBRI Damaskus antara lain adalah melakukan komunikasi dengan sebanyak mungkin WNI kita," terang Iqbal, Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
"Lalu KBRI mengidentifikasi WNI kita di mana lokasinya, di mana sebarannya, melakukan pengecekan logistik, kemudian teknis, kalau dibutuhkan evakuasi, termasuk memeriksa jalur evakuasi ke Lebanon," sambungnya.
Ketika ditanya apakah ada laporan WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut, Iqbal menyatakan sejauh ini tidak ada laporan mengenai hal itu.
"Daerah serangan hari ini itu di pinggiran Damaskus yang tidak terlalu banyak penduduknya. Daerah aman, fasilitas militer di situ sehinga targetnya fasilitas militer. Belum ada laporan warga sipil yang jadi korban. Lokasinya sekitar 20 km dari perwakilan kita," tukasnya.
Iqbal menuturkan saat ini ada lebih dari 2.000 WNI yang berada di Suriah. Dari jumlah itu, sekitar 1.500 memiliki izin tinggal yang sah walaupun datang ke Suriah secara ilegal.
Menurut Iqbal selama sepekan terakhir telah ada komunikasi yang intens dengan KBRI Damaskus mengenai rencana evakuasi ini.
"Sejak seminggu terakhir kita lakukan koordinasi intensif dengan KBRI Damaskus. Beberapa langkah yang dilakukan KBRI Damaskus antara lain adalah melakukan komunikasi dengan sebanyak mungkin WNI kita," terang Iqbal, Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
"Lalu KBRI mengidentifikasi WNI kita di mana lokasinya, di mana sebarannya, melakukan pengecekan logistik, kemudian teknis, kalau dibutuhkan evakuasi, termasuk memeriksa jalur evakuasi ke Lebanon," sambungnya.
Ketika ditanya apakah ada laporan WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut, Iqbal menyatakan sejauh ini tidak ada laporan mengenai hal itu.
"Daerah serangan hari ini itu di pinggiran Damaskus yang tidak terlalu banyak penduduknya. Daerah aman, fasilitas militer di situ sehinga targetnya fasilitas militer. Belum ada laporan warga sipil yang jadi korban. Lokasinya sekitar 20 km dari perwakilan kita," tukasnya.
(ian)