Mogok Kerja di Jerman Berlanjut
A
A
A
BERLIN - Serikat buruh di Jerman terus meningkatkan tekanan dengan menggelar mogok kerja para pegawai sektor publik yang memasuki hari kedua, kemarin.
Sebanyak lebih dari 25.000 pekerja melakukan mogok di rumah sakit, pusat perawatan anak dan pengumpulan sampah. Tidak ada penerbangan yang terganggu pada aksi mogok kerja kemarin.
Sebelumnya, mogok kerja mengakibatkan kekacauan perjalanan udara, termasuk pembatalan ratusan penerbangan, membuat ribuan orang terlantar. Serikat buruh Verni ingin kenaikan gaji 6% untuk 2,3 juta pegawai sektor publik.
Meski demikian pemerintah federal dan daerah menolak permintaan itu karena dinilai terlalu tinggi. Negosiasi selanjutnya akan digelar pada 15 April.
Kepala Verdi Frank Bsirske menjelaskan, pemerintah akan menawarkan langkah kongkrit pada putaran perundingan ketiga untuk menghindari meningkatnya eskalasi. “Semua akan berkonfrontasi,” kata dia.
Negara bagian Bavaria dan Baden-Wuerttemberg menjadi yang paling buruk terkena dampak mogok kerja kemarin. Namun mogok kerja juga mempengaruhi wilayah lain termasuk North Rhine-Westphalia yang paling padat penduduknya di Jerman.
Kepala serikat buruh pegawai negeri sipil Bavarian, Rolf Habermann menjelaskan, otoritas harus memeberi tawaran yang mencerminkan menguatnya perekonomian Jerman. “Ada cukup perbincangan, ritual yang telah lama berjalan,” katanya.
Jerman sebagai ekonomi terbesar Eropa menetapkan pajak pendapatan yang tinggi dan kini membukukan surplus anggaran. Turunnya angka pengangguran, rendahnya bunga pinjaman telah mendorong konsumsi.
Bank Sentral Eropa (ECB) tetap menutup mata pada negosiasi gaji Jerman sebagai tanda bahwa kenaikan gaji berpotensi meningkatkan inflasi dan ECB dapat mulai menurunkan program stimulus.
Pada Selasa (10/4), lebih dari 90.000 penumpang pesawat telantar di berbagai bandara Jerman karena mogok massal yang dilakukan pekerja sektor publik untuk menekan kenaikan gaji sebesar 6%.
Aksi mogok massal yang dikoordinasi serikat buruh Verdi itu dilaksanakan di berbagai penjuru Jerman. Maskapai penerbangan terbesar Jerman, Lufthansa mengungkapkan, lebih dari 800 penerbangan dibatalkan dari 1.600 penerbangan kemarin. Operator bandara Frankfurt memperingatkan adanya gangguan akibat mogok massal tersebut.
Seperti di Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman, seperti bandara di Munich, Cologne, dan Bremen, juga terkena dampak akibat mogok massal tersebut. Mogok massal itu juga berdampak pada sektor keperawatan, pelayanan kebersihan, dan pegawai kolam renang di beberapa negara Jerman. (Syarifudin)
Sebanyak lebih dari 25.000 pekerja melakukan mogok di rumah sakit, pusat perawatan anak dan pengumpulan sampah. Tidak ada penerbangan yang terganggu pada aksi mogok kerja kemarin.
Sebelumnya, mogok kerja mengakibatkan kekacauan perjalanan udara, termasuk pembatalan ratusan penerbangan, membuat ribuan orang terlantar. Serikat buruh Verni ingin kenaikan gaji 6% untuk 2,3 juta pegawai sektor publik.
Meski demikian pemerintah federal dan daerah menolak permintaan itu karena dinilai terlalu tinggi. Negosiasi selanjutnya akan digelar pada 15 April.
Kepala Verdi Frank Bsirske menjelaskan, pemerintah akan menawarkan langkah kongkrit pada putaran perundingan ketiga untuk menghindari meningkatnya eskalasi. “Semua akan berkonfrontasi,” kata dia.
Negara bagian Bavaria dan Baden-Wuerttemberg menjadi yang paling buruk terkena dampak mogok kerja kemarin. Namun mogok kerja juga mempengaruhi wilayah lain termasuk North Rhine-Westphalia yang paling padat penduduknya di Jerman.
Kepala serikat buruh pegawai negeri sipil Bavarian, Rolf Habermann menjelaskan, otoritas harus memeberi tawaran yang mencerminkan menguatnya perekonomian Jerman. “Ada cukup perbincangan, ritual yang telah lama berjalan,” katanya.
Jerman sebagai ekonomi terbesar Eropa menetapkan pajak pendapatan yang tinggi dan kini membukukan surplus anggaran. Turunnya angka pengangguran, rendahnya bunga pinjaman telah mendorong konsumsi.
Bank Sentral Eropa (ECB) tetap menutup mata pada negosiasi gaji Jerman sebagai tanda bahwa kenaikan gaji berpotensi meningkatkan inflasi dan ECB dapat mulai menurunkan program stimulus.
Pada Selasa (10/4), lebih dari 90.000 penumpang pesawat telantar di berbagai bandara Jerman karena mogok massal yang dilakukan pekerja sektor publik untuk menekan kenaikan gaji sebesar 6%.
Aksi mogok massal yang dikoordinasi serikat buruh Verdi itu dilaksanakan di berbagai penjuru Jerman. Maskapai penerbangan terbesar Jerman, Lufthansa mengungkapkan, lebih dari 800 penerbangan dibatalkan dari 1.600 penerbangan kemarin. Operator bandara Frankfurt memperingatkan adanya gangguan akibat mogok massal tersebut.
Seperti di Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman, seperti bandara di Munich, Cologne, dan Bremen, juga terkena dampak akibat mogok massal tersebut. Mogok massal itu juga berdampak pada sektor keperawatan, pelayanan kebersihan, dan pegawai kolam renang di beberapa negara Jerman. (Syarifudin)
(nfl)