Heboh, Mahasiswi AS Foto Wisuda dengan Pose Pistol di Perut

Selasa, 10 April 2018 - 15:12 WIB
Heboh, Mahasiswi AS...
Heboh, Mahasiswi AS Foto Wisuda dengan Pose Pistol di Perut
A A A
TENNESSEE - Seorang mahasiswi senior di perguruan tinggi di Tennessee memicu kontroversi setelah melakukan sesi foto wisuda dengan pose pistol di perut. Dalam foto itu, dia juga mengenakan kaus bertuliskan "Women for Trump" yang dia angkat di bagian perut.

Foto itu membuatnya panen kecaman "kebencian" di media sosial, karena lokasi foto berada di museum yang terlaran bagi siapa pun untuk membawa senjata api. Namun, perempuan bernama Brenna Spencer, 22, mengaku tidak menyesal atas apa yang dia lakukan.

"Saya tahu kode senjata negara bagian Tennessee....Saya membawa barang-barang yang saya bawa," kata mahasiswi University of Tennessee itu, dalam sebuah wawancara yang dilansir ABC News, Selasa (10/4/2018).

Di profil Twitter-nya, @BrennaSpencer, dia menulis; "Kebenaran politik menyinggung perasaan saya".

Dia juga mengunggah foto provokatif dengan tulisan; "Saya tidak mengambil foto wisuda perguruan tinggi secara normal...".

Posting foto itu viral dalam sekejap. Beberapa pengguna media sosial memujinya, namun tak sedikit yang mengecam dengan menganggapnya bertindak sembrono.

Seorang wanita, Victoria Silva, memberi tahu polisi agar Spencer ditangkap.

"Apakah Anda ingin memberi kami dua sen untuk Anda?," tulis Silva melalui akun Twitter @Victoria__Silva. "Setiap threat, perempuan muda ini mengambil foto dengan senjata api, di area dengan posting kebijakan 'tanpa senjata'. Perilaku showboating ini tidak bertanggung jawab, sembrono, dan berpotensi berbahaya," lanjut Silva.

Foto itu dilaporkan diambil di luar Hunter Museum of American Art di Chattanooga. Padahal di museum itu terlarang bagi siapa pun untuk senjata api.

Sementara itu, pembela Spencer menganggap mahasiswi yang baru lulus itu melakukan pekerjaan bagus. "Pekerjaan bagus mendukung amandemen kedua, tetapi Anda harus memiliki sarung yang tepat yang memegang senjata dengan aman dan sepenuhnya melindungi pelatuk," tulis pengguna akun Twitter @AnythingButLeft.

Spencer lulus dengan gelar sarjana komunikasi. Dia mengaku memiliki beberapa senjata api dan bekerja untuk Turning Point, sebuah organisasi nonprofit yang konservatif.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0796 seconds (0.1#10.140)