Jerman Investigasi Motif Serangan Mobil di Restoran Muenster

Senin, 09 April 2018 - 08:24 WIB
Jerman Investigasi Motif...
Jerman Investigasi Motif Serangan Mobil di Restoran Muenster
A A A
BERLIN - Kepolisian forensik Jerman masih memeriksa kawasan luar restoran di kota Muenster, kemarin. Mereka mencoba menyelidiki motif pria yang mengemudikan mobil van ke para pengunjung restoran hingga menewaskan dua orang sebelum pelaku menembak dirinya hingga tewas.

Serangan itu terjadi pada Sabtu (7/4) siang, saat pria menabrakkan mobil ke arah para pengunjung yang sedang duduk di meja-meja di Grosser Kiepenkerl, tujuan turis di kota tua. Otoritas menyatakan pelaku adalah warga Jerman dan tidak ada indikasi latar belakang teror. Meski demikian para investigator tidak menjelaskan apa motif serangan itu.

“Sejauh ini tidak ada indikasi kemungkinan latar belakang untuk kejahatan itu. Investigasi dilakukan dalam kecepatan penuh dan di semua sisi,” ungkap kejaksaan publik Martin Botzenhardt dalam pernyataan bersama dengan kepolisian Muenster.

Frankfurter Allgemeine Zeitung melaporkan di edisi online bahwa pelaku bernama Jens R, 49, yang tinggal sekitar 2 km dari lokasi penyerangan. ZDF melaporkan, kepolisian menggeledah apartemennya dan dia memiliki kontak dengan ekstremis sayap kanan-jauh tapi tidak ada bukti bahwa dia anggota ekstremis kanan-jauh.

Sueddeutsche Zeitung melaporkan, pria itu memiliki masalah psikologis. Kementerian Dalam Negeri North Rhine-Westphalia tidak mengonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut.

Focus Online melaporkan kepolisian menemukan tidak ada indikasi pihak lain yang terlibat kecuali pengemudi mobil van tersebut.

Perempuan berusia 51 tahun dari Lueneburg di utara Jerman dan pria berusia 65 tahun dari Borken dekat Muenster, tewas dan pelaku menembak dirinya setelah menabrakkan mobil van warna abu-abu perak di luar restoran tersebut.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan terguncang oleh aksi tersebut. Gedung Putih juga mengeluarkan pernyataan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berdoa untuk keluarga korban.

“Seluruh pikiran saya bersama para korban serangan di Muenster. Prancis merasakan penderitaan Jerman,” tweet Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Serangan itu terjadi setahun sejak serangan truk di Stockholm yang diduga dilakukan simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan menewaskan lima orang.

Di Berlin pada Desember 2016, seorang pria Tunisia terkait militan membajak truk, membunuh pengemudi truk dan menabrakkan truk ke para pengunjung pasar hingga menewaskan 11 orang lebih dan melukai puluhan orang lainnya. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6229 seconds (0.1#10.140)