Mobil Dibajak Tabraki Puluhan Orang di Jerman, 3 Tewas, 30 Luka
A
A
A
MUENSTER - Sebuah mobil dibajak seorang pria dan ditabrakkan ke kerumanan orang di Kota Muenster, Jerman barat, pada hari Sabtu. Pihak berwenang menyatakan, tiga orang tewas termasuk sopir dan sekitar 30 orang lainnya terluka.
Jumlah korban tewas tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri setempat kepada kantor berita DPA. Polisi menyatakan, enam dari 30 korban luka berada dalam kondisi kritis.
"Ada beberapa yang tewas, mungkin termasuk tersangka," kata pihak kepolisian setempat melalui seorang juru bicara polisi, seperti dikutip Reuters.
Polisi telah menutup kawasan lokasi kejadian. Kepolisian setempat belum bisa memastikan insiden ini sebagai serangan atau kecelakaan. Polisi minta publik untuk tidak berspekulasi.
Kendati demikian, beberapa media Jerman melaporkan bahwa polisi sedang mencari kemungkinan adanya bahan peledak di mobil yang menabraki kerumunan orang tersebut.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan minivan abu-abu, terlihat di antara kursi dan meja yang tersebar di sebuah jalan sempit di dekat sebuah kafe. Kafe yang dimaksud adalah Kiepenkerl, yang populer di kalangan penduduk setempat dan turis.
Kota lokasi kejadian merupakan salah satu kota bersejarah di Jerman. Kawasan itu terkenal sebagai pusat perbelanjaan.
Kepolisian Jerman menyatakan, sopir mobil yang dinyatakan sebagai tersangka tewas karena bunuh diri. Untuk sementara, polisi masih menetapkan sopir tersebut sebagai tersangka tunggal.
Kota Muenster rencananya juga menjadi lokasi demonstrasi warga Kurdi pada hari Sabtu. Para pengunjuk rasa berencana untuk menggalang suara untuk menentang operasi militer Turki yang menargetkan para milisi Kurdi di di Afrin, Suriah utara.
Menurut laporan majalah Focus, sekitar 1.500 orang diperkirakan akan ambil bagian dalam demosntrasi. Namun, pihak berwenang menyatakan, demonstrasi dibatalkan setelah insiden mobil maut tersebut.
Jumlah korban tewas tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri setempat kepada kantor berita DPA. Polisi menyatakan, enam dari 30 korban luka berada dalam kondisi kritis.
"Ada beberapa yang tewas, mungkin termasuk tersangka," kata pihak kepolisian setempat melalui seorang juru bicara polisi, seperti dikutip Reuters.
Polisi telah menutup kawasan lokasi kejadian. Kepolisian setempat belum bisa memastikan insiden ini sebagai serangan atau kecelakaan. Polisi minta publik untuk tidak berspekulasi.
Kendati demikian, beberapa media Jerman melaporkan bahwa polisi sedang mencari kemungkinan adanya bahan peledak di mobil yang menabraki kerumunan orang tersebut.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan minivan abu-abu, terlihat di antara kursi dan meja yang tersebar di sebuah jalan sempit di dekat sebuah kafe. Kafe yang dimaksud adalah Kiepenkerl, yang populer di kalangan penduduk setempat dan turis.
Kota lokasi kejadian merupakan salah satu kota bersejarah di Jerman. Kawasan itu terkenal sebagai pusat perbelanjaan.
Kepolisian Jerman menyatakan, sopir mobil yang dinyatakan sebagai tersangka tewas karena bunuh diri. Untuk sementara, polisi masih menetapkan sopir tersebut sebagai tersangka tunggal.
Kota Muenster rencananya juga menjadi lokasi demonstrasi warga Kurdi pada hari Sabtu. Para pengunjuk rasa berencana untuk menggalang suara untuk menentang operasi militer Turki yang menargetkan para milisi Kurdi di di Afrin, Suriah utara.
Menurut laporan majalah Focus, sekitar 1.500 orang diperkirakan akan ambil bagian dalam demosntrasi. Namun, pihak berwenang menyatakan, demonstrasi dibatalkan setelah insiden mobil maut tersebut.
(mas)