Rezim Assad Gempur Basis Pejuang di Douma

Sabtu, 07 April 2018 - 10:57 WIB
Rezim Assad Gempur Basis...
Rezim Assad Gempur Basis Pejuang di Douma
A A A
DAMASKUS - Pasukan Garda Republik Suriah mendorong ke daerah yang dikuasai pemberontak terahkir di Ghouta timur dekat Damaskus. Kelompok pemantau perang mengatakan serangan udara berat itu menewaskan sedikitnya 32 orang termasuk lima anak-anak.

Rekaman TV negara memperlihatkan kepulan asap hitam membubung dari daerah sasaran, Douma. Douma menjadi basis kelompok pejuang Jaish al-Islam. Wilayah ini menjadi basis terakhir pejuang Suriah setelah wilayah lain di Ghouta timur telah ditinggalkan.

Penaklukan Douma akan menyegel kemenangan terbesar Presiden Bashar al-Assad atas pemberontakan sejak 2016. Kemenangan juga menggarisbawahi posisinya tak tergoyahkan dalam konflik yang menjamur dari aksi protes terhadap pemerintahannya tujuh tahun lalu.

Juru bicara militer Jaish al-Islam memposting sebuah foto di akun telegramnya yang menunjukkan ia tengah memegang peta dengan komandan kelompok memeriksa rencana kubu pertahanan dan penguatan untuk garis depan di Douma.

Kelompok pejuang di bagian lain Ghouta timur telah meninggalkan wilayah di perbatasan Turki dalam konvoi bus yang telah melewati wilayah yang dikuasai pemerintah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sementara beberapa ribu orang, termasuk pejuang Jaish al-Islam yang terluka, telah meninggalkan Douma di utara dalam beberapa hari terakhir, kelompok itu telah berusaha untuk tetap bertahan di Douma sebagai pasukan keamanan lokal.

Seorang komandan dalam aliansi militer regional yang mendukung Assad mengatakan pilihan satu-satunya Jaish al-Islam adalah pergi ke daerah timur laut Aleppo.

"Negosiasi telah berakhir dengan kegagalan. Sejauh menyangkut Douma, menyelesaikannya secara militer adalah solusinya," kata komandan itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/4/2018).

Stasiun-stasiun TV negara melaporkan para pejuang harus membebaskan para tentara yang diculik dan warga sipil. Mereka mengatakan kelompok itu mengantongi "salah satu syarat" untuk menghentikan serangan.

SOHR menyatakan puluhan ribu orang diperkirakan berlindung di Douma. Dikatakan serangan udara itu mungkin dilakukan oleh pesawat perang Rusia.

Media pemerintah mengatakan seorang anak tewas dan 15 warga sipil terluka dalam penembakan Jaish al-Islam di daerah pemukiman Damaskus.

Stasiun televisi negara, dalam sebuah kilasan berita di layar, mengatakan Jaish al-Islam menghalangi kesepakatan dan telah menolak untuk membebaskan korban penculikan yang telah ditahan.

Kelompok itu secara konsisten menolak gagasan meninggalkan Douma untuk daerah-daerah dekat perbatasan Turki. Jaish al-Islam mengatakan ini merupakan kebijakan memindahkan penduduk secara paksa oleh Assad.

Pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia melancarkan serangan terhadap Ghouta timur pada bulan Februari.

"Ini telah menjadi salah satu serangan paling ganas dalam perang Suriah, menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil di daerah yang dikuasai pejuang," kata Observatorium.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7496 seconds (0.1#10.140)