Trump Bekukan Status Kepala Staf Gedung Putih
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan akan membekukan kepala staf Gedung Putih John Kelly, kecuali jika ada pertemuan dan diskusi penting.
Kelly, yang bertugas memperbaiki kekacauan di West Wing pada bulan Juli lalu, kini telah hilang dari pandangan. Selama berbulan-bulan, Kelly menerima telepon untuk Presiden, terutama dengan para pemimpin dunia.
Namun, Kelly berada di garis yang bersebrangan saat Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengucapkan selamat. Jenderal Marinir bintang empat ini juga menetang penunjukkan John Bolton, seorang diplomat neo-konservatif, sebagai Penasihat Keamanan Nasional. Tapi daripada mendengarkan kepala stafnya, Trump memberi jalan bagi Bolton menjalankan peran itu dan mengatakan kepada Kelly akan memberikan penjelasan nanti.
Dalam beberapa minggu terakhir, Trump dikatakan telah membuat berbagai keputusan tanpa berkonsultasi dengan Kelly. Trump tampaknya lebih memilih untuk memerintah sendiri dengan kecepatan sangat tinggi.
"Trump baru-baru ini mengatakan kepada salah satu orang kepercayaannya bahwa ia lelah diberi tahu atau tidak oleh kepala stafnya," ujar sebuah sumber kepada AP.
Kelly tahun lalu telah membuat gerakan untuk mengontrol informasi apa yang dilihat Trump dan siapa yang memiliki akses ke presiden. Namun pemimpin AS itu sekarang dikatakan memberontak terhadap pembatasan tersebut.
Pada bulan Maret, NBC News melaporkan bahwa Trump telah mempertimbangkan memecat Kelly dan tidak memberikan nama pengganti.
Mengutip tiga orang yang sangat mengetahui hal itu, NBC News mengatakan Trump mengeluarkan gagasan itu kepada rekan dekatnya bahwa ia dapat menjalankan West Wing merangkap sebagai kepala staf, mirip dengan bagaimana ia menjalankan kerajaan bisnisnya sendiri.
"Presiden tampaknya telah mengajukan proposal untuk itu saat ini," lapor NBC yang dikutip Independent, Sabtu (7/4/2018).
Kelly adalah kepala staf kedua Trump dalam jangka waktu setahun empat bulan duduk sebagai presiden. Sebelum Kelly, kepala staf Gedung Putih adalah Reince Priebus. Priebus dipecat pada bulan Juli 2017 karena diduga membocorkan rahasia internal pemerintahan Trump kepada media.
Baca Juga: Trump Pecat Kepala Staf Gedung Putih yang Diduga Bocorkan Rahasia Internal
Ada beberapa laporan menganggap Kelly mengundurkan diri dari peran penjaga gawang, tetapi kemudian hal itu disanggahnya.
Kelly, yang bertugas memperbaiki kekacauan di West Wing pada bulan Juli lalu, kini telah hilang dari pandangan. Selama berbulan-bulan, Kelly menerima telepon untuk Presiden, terutama dengan para pemimpin dunia.
Namun, Kelly berada di garis yang bersebrangan saat Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengucapkan selamat. Jenderal Marinir bintang empat ini juga menetang penunjukkan John Bolton, seorang diplomat neo-konservatif, sebagai Penasihat Keamanan Nasional. Tapi daripada mendengarkan kepala stafnya, Trump memberi jalan bagi Bolton menjalankan peran itu dan mengatakan kepada Kelly akan memberikan penjelasan nanti.
Dalam beberapa minggu terakhir, Trump dikatakan telah membuat berbagai keputusan tanpa berkonsultasi dengan Kelly. Trump tampaknya lebih memilih untuk memerintah sendiri dengan kecepatan sangat tinggi.
"Trump baru-baru ini mengatakan kepada salah satu orang kepercayaannya bahwa ia lelah diberi tahu atau tidak oleh kepala stafnya," ujar sebuah sumber kepada AP.
Kelly tahun lalu telah membuat gerakan untuk mengontrol informasi apa yang dilihat Trump dan siapa yang memiliki akses ke presiden. Namun pemimpin AS itu sekarang dikatakan memberontak terhadap pembatasan tersebut.
Pada bulan Maret, NBC News melaporkan bahwa Trump telah mempertimbangkan memecat Kelly dan tidak memberikan nama pengganti.
Mengutip tiga orang yang sangat mengetahui hal itu, NBC News mengatakan Trump mengeluarkan gagasan itu kepada rekan dekatnya bahwa ia dapat menjalankan West Wing merangkap sebagai kepala staf, mirip dengan bagaimana ia menjalankan kerajaan bisnisnya sendiri.
"Presiden tampaknya telah mengajukan proposal untuk itu saat ini," lapor NBC yang dikutip Independent, Sabtu (7/4/2018).
Kelly adalah kepala staf kedua Trump dalam jangka waktu setahun empat bulan duduk sebagai presiden. Sebelum Kelly, kepala staf Gedung Putih adalah Reince Priebus. Priebus dipecat pada bulan Juli 2017 karena diduga membocorkan rahasia internal pemerintahan Trump kepada media.
Baca Juga: Trump Pecat Kepala Staf Gedung Putih yang Diduga Bocorkan Rahasia Internal
Ada beberapa laporan menganggap Kelly mengundurkan diri dari peran penjaga gawang, tetapi kemudian hal itu disanggahnya.
(ian)