Dicap Teroris, Netanyahu Balas Sebut Erdogan Jagal
Senin, 02 April 2018 - 16:29 WIB

Dicap Teroris, Netanyahu Balas Sebut Erdogan Jagal
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terlibat perang kata-kata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait tragedi kekerasan di Gaza. Pemimpin Israel yang tak terima dicap teroris oleh pemimpin Turki membalas dengan menjulukinya tukang jagal.
Erdogan dalam pidato di televisi hari Minggu menuduh Netanyahu sebagai teroris dan menganggap Israel sebagai negara teroris. Kecaman Erdogan ini sebagai solidaritas terhadap kematian 17 demonstran Palestina yang dibunuh sniper Israel di Gaza dalam aksi "Great Return".
"Tidak memiliki rasa malu menyerang kami, Netanyahu. Anda adalah penyerbu dan sekarang hadir di tanah itu sebagai penyerbu. Pada saat yang sama, Anda adalah seorang teroris," kata Erdogan.
Netanyahu bergegas membalas ledekan Erdogan itu melalui Twitter. Menurutnya, pemimpin Turki munafik karena membantai warga sipil di Afrin, Suriah.
"Erdogan tidak terbiasa bicara ulang. Dia harus mulai membiasakan diri. Dia yang menduduki Siprus Utara dan wilayah Kurdi, dan tukang jagal warga sipil di Afrin tidak boleh menguliahi kami tentang moralitas dan nilai-nilai," bunyi tweet Netanyahu via akun Twitter @IsraeliPM, yang dikutip Senin (2/4/2018).
Baca: Murka, Erdogan Sebut Netanyahu Teroris dan Agresor
Wilayah Afrin di Suriah utara adalah lokasi operasi "Olive Branch" militer Turki terhadap milisi Kurdi. Operasi ini telah memasuki bulan ketiga dan telah diprotes pemerintah Suriah.
Pada hari Jumat, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, telah menyampaikan kecaman keras terhadap Israel. Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dianggap sudah berlebihan.
"Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh Israel dan korban (tewas) dan luka-luka dihasilkan dari intervensi pasukan keamanan Israel," kata kementerian tersebut.
Kecaman itu juga sempat dibalas Netanyahu. Menurutnya, tentara Israel merupakan tentara paling bermoral di dunia. Dia menepis kecaman Ankara dan menganggap sebagai lelucon April Mop.
"Pasukan paling bermoral di dunia tidak akan diajar oleh mereka yang telah membom penduduk sipil tanpa pandang bulu selama bertahun-tahun. Rupanya ini adalah bagaimana #AprilFoolsDay dirayakan di Ankara," bunyi tweet Netanyahu.
Erdogan dalam pidato di televisi hari Minggu menuduh Netanyahu sebagai teroris dan menganggap Israel sebagai negara teroris. Kecaman Erdogan ini sebagai solidaritas terhadap kematian 17 demonstran Palestina yang dibunuh sniper Israel di Gaza dalam aksi "Great Return".
"Tidak memiliki rasa malu menyerang kami, Netanyahu. Anda adalah penyerbu dan sekarang hadir di tanah itu sebagai penyerbu. Pada saat yang sama, Anda adalah seorang teroris," kata Erdogan.
Netanyahu bergegas membalas ledekan Erdogan itu melalui Twitter. Menurutnya, pemimpin Turki munafik karena membantai warga sipil di Afrin, Suriah.
"Erdogan tidak terbiasa bicara ulang. Dia harus mulai membiasakan diri. Dia yang menduduki Siprus Utara dan wilayah Kurdi, dan tukang jagal warga sipil di Afrin tidak boleh menguliahi kami tentang moralitas dan nilai-nilai," bunyi tweet Netanyahu via akun Twitter @IsraeliPM, yang dikutip Senin (2/4/2018).
Baca: Murka, Erdogan Sebut Netanyahu Teroris dan Agresor
Wilayah Afrin di Suriah utara adalah lokasi operasi "Olive Branch" militer Turki terhadap milisi Kurdi. Operasi ini telah memasuki bulan ketiga dan telah diprotes pemerintah Suriah.
Pada hari Jumat, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, telah menyampaikan kecaman keras terhadap Israel. Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dianggap sudah berlebihan.
"Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh Israel dan korban (tewas) dan luka-luka dihasilkan dari intervensi pasukan keamanan Israel," kata kementerian tersebut.
Kecaman itu juga sempat dibalas Netanyahu. Menurutnya, tentara Israel merupakan tentara paling bermoral di dunia. Dia menepis kecaman Ankara dan menganggap sebagai lelucon April Mop.
"Pasukan paling bermoral di dunia tidak akan diajar oleh mereka yang telah membom penduduk sipil tanpa pandang bulu selama bertahun-tahun. Rupanya ini adalah bagaimana #AprilFoolsDay dirayakan di Ankara," bunyi tweet Netanyahu.
(mas)