Pembalasan Rusia Berlanjut, Diplomat Spanyol dan Irlandia Diusir
A
A
A
MADRID - Radio Spanyol melaporkan bahwa Rusia telah mengusir dua diplomat Negeri Matador. Itu adalah aksi balasan Moskow atas tindakan Madrid mengusir dua pejabatnya awal pekan ini menyusul serangan racun terhadap eks agen ganda Kremlin di Inggris.
"Dua diplomat Spanyol yang diusir adalah kepala staf kedutaan dan atase militer," kata radio RTVE, mengutip sumber dari delegasi Spanyol di Moskow seperti disitir Reuters, Jumat (30/3/2018).
Pihak kementerian Spanyol belum mengkonfirmasi laporan tersebut.
Tidak hanya Spanyol, Irlandia juga merasakan aksi balasan Rusia. Kementerian Luar Negeri Irlandia mengatakan Rusia telah mengusir seorang diplomatnya.
Pengusiran itu menyusul keputusan Dublin untuk mengusir seorang diplomat Rusia dengan alasan yang sama dengan Spanyol dan sejumlah negara lain.
Rusia dianggap bersalah atas serangan zat saraf terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia. Keduanya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku yang ada di area perbelanjaan di Salisbury, Inggris.
“Tidak ada pembenaran untuk pengusiran ini. Staf kami tidak terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka,” kata juru bicara kementerian luar negeri Irlandia.
Sebelumnya, sebanyak 130 diplomat Rusia diusir dari 27 negara. Jumlah ini adalah yang terbanyak pasca era Perang Dingin. Pengusiran ini sebagai bentuk solidaritas kepada Inggris.
"Dua diplomat Spanyol yang diusir adalah kepala staf kedutaan dan atase militer," kata radio RTVE, mengutip sumber dari delegasi Spanyol di Moskow seperti disitir Reuters, Jumat (30/3/2018).
Pihak kementerian Spanyol belum mengkonfirmasi laporan tersebut.
Tidak hanya Spanyol, Irlandia juga merasakan aksi balasan Rusia. Kementerian Luar Negeri Irlandia mengatakan Rusia telah mengusir seorang diplomatnya.
Pengusiran itu menyusul keputusan Dublin untuk mengusir seorang diplomat Rusia dengan alasan yang sama dengan Spanyol dan sejumlah negara lain.
Rusia dianggap bersalah atas serangan zat saraf terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia. Keduanya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku yang ada di area perbelanjaan di Salisbury, Inggris.
“Tidak ada pembenaran untuk pengusiran ini. Staf kami tidak terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka,” kata juru bicara kementerian luar negeri Irlandia.
Sebelumnya, sebanyak 130 diplomat Rusia diusir dari 27 negara. Jumlah ini adalah yang terbanyak pasca era Perang Dingin. Pengusiran ini sebagai bentuk solidaritas kepada Inggris.
(ian)