Jurnalis Sebut Paus Sangkal Keberadaan Neraka, Vatikan Marah

Jum'at, 30 Maret 2018 - 11:19 WIB
Jurnalis Sebut Paus...
Jurnalis Sebut Paus Sangkal Keberadaan Neraka, Vatikan Marah
A A A
VATIKAN CITY - Vatikan pada hari Kamis memarahi seorang jurnalis Italia yang menulis bahwa Paus Frasiskus (Francis) mengatakan neraka tidak ada. Pihak Takhta Suci menegaskan, Paus Francis tidak mengatakan seperti yang dikutip jurnalis tersebut.

Vatikan bergegas mengeluarkan pernyataan setelah tulisan jurnalis itu menyebar di media sosial.

Eugenio Scalfari, 93, seorang jurnalis ateis mengaku telah menjalin pertemanan intelektual dengan Paus Francis. Menurutnya, dia dan Paus baru-baru ini bertemu dan dia menulis cerita panjang yang mencakup sesi tanya-jawab di bagian akhir.

Vatikan mengatakan bahwa Paus tidak memberinya wawancara dan artikel itu "adalah buah dari rekonstruksinya" bukan “transkripsi dari kata-kata Bapa Suci".

Scalfari, pendiri surat kabar La Repubblica Italia, telah membanggakan dirinya karena tidak mencatat dan tidak menggunakan tape recorder selama pertemuan dengan para pemimpin Vatikan dan kemudian merekonstruksi pertemuan untuk membuat artikel yang panjang.

Menurut artikel Scalfari di La Repubblica hari Kamis, dia bertanya kepada Paus kemana "jiwa jahat" pergi dan di mana mereka dihukum. Scalfari mengutip Paus yang mengatakan; "Mereka tidak dihukum. Mereka yang bertobat mendapatkan pengampunan Tuhan dan mengambil tempat di antara barisan orang-orang yang merenungkannya, tetapi mereka yang tidak bertobat dan tidak dapat diampuni, lenyap. Neraka tidak ada, hilangnya jiwa yang berdosa ada."

Katekismus Universal Gereja Katolik angkat bicara soal kutipan jurnalis itu. "Ajaran Gereja Katolik menegaskan keberadaan neraka dan kekekalannya," kata komunitas tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/3/2018).

Setidaknya, sudah tiga kali Vatikan mengeluarkan pernyataan yang menjauhkan diri dari artikel-artikel Scalfari tentang Paus, termasuk satu di antaranya di tahun 2014 di mana wartawan itu mengatakan bahwa Paus telah menghapuskan dosa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0956 seconds (0.1#10.140)