Jelang Demo Besar di Gaza, Israel Ancam Bunuh Pemimpin Hamas

TEL AVIV - Militer Israel dikabarkan telah menembak ancaman pada Hamas. Tel Aviv mengancam akan membunuh para pemimpin Hamas jika terjadi "eskalasi" besar dalam demonstrasi massal yang rencanya akan digelar warga Palestina di Jalur Gaza.

"Kami tidak akan mengizinkan para pemimpin Hamas untuk terus bersembunyi di Gaza, sementara wanita dan anak-anak dikirim ke pagar perbatasan," kata juru bicara militer Israel, Avichay Adaree.

Peringatan Adaree hanya datang satu hari sebelum demonstrasi yang direncanakan di mana para demonstran Palestina berencana untuk berkumpul secara massal di perbatasan timur sekitar 45 kilometer dengan Israel.

"Jika perlu, kami akan menanggapi, di dekat pagar dan di dalam Jalur Gaza, terhadap mereka yang mempromosikan demonstrasi kekerasan: sayap militer Hamas," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (29/3).

Sebelumnya, militer Israel telah menempatkan lebih dari 100 penembak jitu di perbatasan Gaza menjelang demonstrasi massa Palestina. Hal itu diungkapkan oleh panglima militer Israel.

Aksi demonstrasi ini diharapkan akan diikuti oleh ribuan orang di Gaza dan sejumlah kota. Mereka akan berkumpul di lima lokasi di sepanjang perbatasan yang sensitif pada esok hari. Mereka menuntut pengembalian hak pengungsi Palestina ke tempat yang sekarang menjadi Israel.

Penggerak aksi mengatakan protes itu didukung oleh beberapa faksi Palestina, termasuk gerakan Islam Hamas yang mendominasi Gaza, yang didedikasikan untuk penghancuran Israel dan juga oleh Fatah, yang merupakan faksi yang berkuasa di Ramallah.