Delegasi Korut Kunjungi China
A
A
A
BEIJING - Kereta yang diduga membawa delegasi Korea Utara (Korut) meninggalkan ibu kota China, kemarin. Delegasi itu diyakini termasuk Pemimpin Korut Kim Jong-un.
Surat kabar konservatif Korea Selatan (Korsel), Chosun Ilbo mengutip pejabat intelijen senior bahwa delegasi itu termasuk Kim yang telah kembali ke Korut. Media sayap kiri Korsel, Hankyoreh juga melaporkan Kim ke Beijing bertemu Presiden China Xi Jinping pada Senin (26/3) siang sebelum pergi ke lokasi ketiga, kemarin. Hankyoreh tidak menjelaskan lokasi ketiga yang dimaksud tapi diduga masih berada di China.
South China Morning Post di Hong Kong melaporkan Kim berada di kereta yang meninggalkan Beijing, menurut keterangan dua sumber.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China tak menjawab langsung pertanyaan apakah Kim, adik atau pejabat senior Korut lain telah berkunjung. “Saat ini saya tidak memiliki pemahaman tentang situasi yang Anda maksud. Jika di sana ada berita kami akan merilisnya,” papar juru bicara Kemlu China Hua Chunying, dikutip kantor berita Reuters.
Sumber diplomatik di Beijing menyatakan, pejabat senior Korut di kota tersebut. Bloomberg mengutip tiga sumber yang menyatakan Kim berada di Beijing.
Jika benar Kim ada di Beijing maka ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke luar Korut sejak berkuasa pada 2011. Kunjungan itu dilakukan menjelang rencana konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden Korsel Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Korsel menyatakan terus memantau dari dekat berbagai kejadian di Beijing. Badan intelijen Korsel juga menolak mengonfirmasi laporan itu. “Istana Biru kepresidenan mengamati berbagai hal di Beijing dengan sangat dekat, sambil membuka semua kemungkinan,” papar pejabat senior di Seoul.
Membaiknya hubungan antara Korut dan China akan menjadi sinyal positif sebelum rencana KTT itu.
Jurnalis Reuters melihat konvoi meninggalkan Istana Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, tempat para pemimpin asing senior sering tinggal. Konvoi menuju ke utara pada kemarin pagi. Tidak jelas ke mana konvoi itu pergi.
Kemudian, jurnalis Reuters juga yakin kereta yang membawa delegasi Korut tiba di stasiun Beijing. Delegasi itu tiba di China pada Minggu (25/3) setelah melintasi Korut di kota perbatasan Dandong.
Pejabat senior AS yang memantau Korut menjelaskan, ada bukti yang menunjukkan Kim ke Beijing bertemu Presiden China Xi Jinping. Meski demikian dia tidak dapat mengonfirmasi bukti tersebut.
Menekankan misteri itu, sumber diplomatik di Beijing menjawab dengan singkat, “Kami tidak tahu.”
Sumber yang dekat dengan pemimpin China menyatakan, kemungkinan adik Kim, Kim Yo-jong berada di Beijing. Kunjungan Kim Yo-jong ke Korsel untuk Olimpiade Musim Dingin pada bulan lalu juga membuka jalan untuk KTT antara dua Korea. (Muh Shamil)
Surat kabar konservatif Korea Selatan (Korsel), Chosun Ilbo mengutip pejabat intelijen senior bahwa delegasi itu termasuk Kim yang telah kembali ke Korut. Media sayap kiri Korsel, Hankyoreh juga melaporkan Kim ke Beijing bertemu Presiden China Xi Jinping pada Senin (26/3) siang sebelum pergi ke lokasi ketiga, kemarin. Hankyoreh tidak menjelaskan lokasi ketiga yang dimaksud tapi diduga masih berada di China.
South China Morning Post di Hong Kong melaporkan Kim berada di kereta yang meninggalkan Beijing, menurut keterangan dua sumber.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China tak menjawab langsung pertanyaan apakah Kim, adik atau pejabat senior Korut lain telah berkunjung. “Saat ini saya tidak memiliki pemahaman tentang situasi yang Anda maksud. Jika di sana ada berita kami akan merilisnya,” papar juru bicara Kemlu China Hua Chunying, dikutip kantor berita Reuters.
Sumber diplomatik di Beijing menyatakan, pejabat senior Korut di kota tersebut. Bloomberg mengutip tiga sumber yang menyatakan Kim berada di Beijing.
Jika benar Kim ada di Beijing maka ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke luar Korut sejak berkuasa pada 2011. Kunjungan itu dilakukan menjelang rencana konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden Korsel Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Korsel menyatakan terus memantau dari dekat berbagai kejadian di Beijing. Badan intelijen Korsel juga menolak mengonfirmasi laporan itu. “Istana Biru kepresidenan mengamati berbagai hal di Beijing dengan sangat dekat, sambil membuka semua kemungkinan,” papar pejabat senior di Seoul.
Membaiknya hubungan antara Korut dan China akan menjadi sinyal positif sebelum rencana KTT itu.
Jurnalis Reuters melihat konvoi meninggalkan Istana Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, tempat para pemimpin asing senior sering tinggal. Konvoi menuju ke utara pada kemarin pagi. Tidak jelas ke mana konvoi itu pergi.
Kemudian, jurnalis Reuters juga yakin kereta yang membawa delegasi Korut tiba di stasiun Beijing. Delegasi itu tiba di China pada Minggu (25/3) setelah melintasi Korut di kota perbatasan Dandong.
Pejabat senior AS yang memantau Korut menjelaskan, ada bukti yang menunjukkan Kim ke Beijing bertemu Presiden China Xi Jinping. Meski demikian dia tidak dapat mengonfirmasi bukti tersebut.
Menekankan misteri itu, sumber diplomatik di Beijing menjawab dengan singkat, “Kami tidak tahu.”
Sumber yang dekat dengan pemimpin China menyatakan, kemungkinan adik Kim, Kim Yo-jong berada di Beijing. Kunjungan Kim Yo-jong ke Korsel untuk Olimpiade Musim Dingin pada bulan lalu juga membuka jalan untuk KTT antara dua Korea. (Muh Shamil)
(nfl)