Uni Eropa Bakal Ubah Skema Bantuan untuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Uni Eropa (UE) menyatakan akan mengubah skema bantuan untuk Indonesia, dari bantuan untuk penguatan ekonomi menjadi bantuan untuk organisasi masyarakat.
Alasan pengubahan itu karena UE melihat ekonomi Indonesia sudah sangat berkembang.
Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Guerend mengatakan, pada tahun lalu UE dan Indonesia memiliki program guna memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan UE. Program itu berakhir pada akhir 2017.
"Tahun lalu kami punya kerja sama perdagangan, fokus pada reformasi ekonomi dan perdagangan. Program ini sudah selesai pada akhir 2017. Kini, kami terus mendukung organisasi masyarakat di Indonesia," kata Guerend pada Selasa (27/3/2018).
"Indonesia juga akan mengambil manfaat dari proyek ASEAN kami. Kami meningkatkan dukungan kami di ASEAN pada dua hal, pertama adalah konektivitas, melawan perubahan iklim dan perlindungan biodiversity," ujar Dubes Guerend.
Selain itu, lanjut Guerend, Indonesia juga akan mendapat manfaat dari program tematik UE pada level regional dan global. Tujuannya untuk perlindungan lingkungan dan isu global seperti migrasi, melawan ekstremisme dan kontraterorisme.
Salah satu program yang tengah dijalankan UE saat ini adalah "Face2Heart", di mana UE akan mengirim blogger ke beberapa negara di tiga benua. Untuk Asia, UE akan mengirimkan seorang blogger asal Kanada keturunan Jepang-China bernama Lauren Chan.
Lauren akan berkunjung ke tujuh negara Asia, termasuk di dalamnya Indonesia. Dia akan bertemu dan berbagi kisah dengan sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat yang fokus pada masalah HAM dan lingkungan hidup.
"Proyek-proyek yang dikunjungi Lauren antara lain di Flores dan Jawa, yang fokus pada masyarakat di daerah terpencil. Itu adalah beberapa proyek yang fokus pada promosi HAM dan demokrasi.
"Saya senang Lauren berada beberapa minggu di sini untuk melihat perkembangan proyek-proyek tersebut, dan menyebarkannya lewat blog dan media sosial," katanya.
Alasan pengubahan itu karena UE melihat ekonomi Indonesia sudah sangat berkembang.
Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Guerend mengatakan, pada tahun lalu UE dan Indonesia memiliki program guna memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan UE. Program itu berakhir pada akhir 2017.
"Tahun lalu kami punya kerja sama perdagangan, fokus pada reformasi ekonomi dan perdagangan. Program ini sudah selesai pada akhir 2017. Kini, kami terus mendukung organisasi masyarakat di Indonesia," kata Guerend pada Selasa (27/3/2018).
"Indonesia juga akan mengambil manfaat dari proyek ASEAN kami. Kami meningkatkan dukungan kami di ASEAN pada dua hal, pertama adalah konektivitas, melawan perubahan iklim dan perlindungan biodiversity," ujar Dubes Guerend.
Selain itu, lanjut Guerend, Indonesia juga akan mendapat manfaat dari program tematik UE pada level regional dan global. Tujuannya untuk perlindungan lingkungan dan isu global seperti migrasi, melawan ekstremisme dan kontraterorisme.
Salah satu program yang tengah dijalankan UE saat ini adalah "Face2Heart", di mana UE akan mengirim blogger ke beberapa negara di tiga benua. Untuk Asia, UE akan mengirimkan seorang blogger asal Kanada keturunan Jepang-China bernama Lauren Chan.
Lauren akan berkunjung ke tujuh negara Asia, termasuk di dalamnya Indonesia. Dia akan bertemu dan berbagi kisah dengan sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat yang fokus pada masalah HAM dan lingkungan hidup.
"Proyek-proyek yang dikunjungi Lauren antara lain di Flores dan Jawa, yang fokus pada masyarakat di daerah terpencil. Itu adalah beberapa proyek yang fokus pada promosi HAM dan demokrasi.
"Saya senang Lauren berada beberapa minggu di sini untuk melihat perkembangan proyek-proyek tersebut, dan menyebarkannya lewat blog dan media sosial," katanya.
(mas)