Pembelot Korut: Kim Jong-un Operasi Plastik agar Mirip Kakeknya
A
A
A
SEOUL - Seorang pembelot Korea Utara (Korut) mengatakan, sebagian orang Korut adalah penggemar operasi plastik seperti orang Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS). Pemimpin rezim Pyongyang Kim Jong-un disebut sebagai salah satunya.
Pembelot bernama Kim Yoo-sung menerbitkan buku tentang fenomena tak terduga di lingkungan rezim Kim Jong-un. Buku berjudul "Ask A North Korean" diterbitkan pekan ini.
Pembelot ini mengatakan, diktator muda Kim Jong-un menjalani operasi plastik untuk "memperbaiki penampilan" layaknya para pasien pada umumnya.
Menurutnya, pemimpin negaranya itu telah meminta ahli bedah untuk membuatnya terlihat lebih mirip Kim Il-Sung, sang kakek yang juga pendiri Korea Utara.
"Ya, ada operasi plastik di Korea Utara. Beberapa laporan media mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menjalani operasi plastik agar terlihat seperti kakeknya, Kim Il-Sung," ujarnya.
"Diperkirakan bahwa elite top di Korea Utara bisa mendapatkan operasi plastik berkualitas tinggi," lanjut dia, seperti dikutip Daily Star, Minggu (25/3/2018).
Kim Yoo-sung mengatakan, banyak wanita dan beberapa pria, jika mereka mampu, akan pergi menjalani operasi bedah "kelopak mata ganda", operasi hidung dan penghapusan bekas luka.
Tetapi ada "derita" fisik dan keuangan bagi mereka yang menghadapi risiko sebagai pasien di industri bedah plastik primitif di Korea Utara.
"Di Korea Selatan, ahli bedah bersertifikat yang lulus dari sekolah kedokteran melakukan operasi plastik pada pasien mereka. Namun di Korea Utara, ketika datang untuk operasi 'kelopak mata ganda', orang-orang biasa yang bukan ahli bedah melakukan operasi pada orang lain," paparnya.
"Di Korea Utara, seseorang tidak dibius ketika mendapatkan kelopak mata ganda, aduh! Ini karena orang-orang percaya bahwa mata Anda akan terlihat lebih alami dan tidak akan menjadi bengkak jika Anda tidak mendapatkan anestesi," imbuh Kim Yoo-sung.
Laporan bahwa Kim Jong-un menjalani operasi plastik pernah santer beberapa tahun lalu. Pada 2013, pemerintah Korea Utara marah terhdap laporan yang menuduh Kim Jong-un menjalani operasi plastik agar terlihat seperti kakeknya.
"Laporan palsu yang dirilis oleh musuh adalah tindakan kriminal yang mengerikan yang tidak dapat ditoleransi oleh partai, negara, tentara, dan orang-orang (Korea Utara)," kata pemerintah Pyongyang melalui kantor berita negara KCNA.
"Mereka yang menyakiti martabat pemimpin tertinggi bangsa seharusnya tidak mengharapkan belas kasihan atau keringanan apapun," lanjut laporan media pemerintah tersebut.
Media tersebut mengklaim bahwa laporan yang berasal dari pers Korea Selatan dan China, adalah "pekerjaan kotor" dan "media sampah".
Pembelot bernama Kim Yoo-sung menerbitkan buku tentang fenomena tak terduga di lingkungan rezim Kim Jong-un. Buku berjudul "Ask A North Korean" diterbitkan pekan ini.
Pembelot ini mengatakan, diktator muda Kim Jong-un menjalani operasi plastik untuk "memperbaiki penampilan" layaknya para pasien pada umumnya.
Menurutnya, pemimpin negaranya itu telah meminta ahli bedah untuk membuatnya terlihat lebih mirip Kim Il-Sung, sang kakek yang juga pendiri Korea Utara.
"Ya, ada operasi plastik di Korea Utara. Beberapa laporan media mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menjalani operasi plastik agar terlihat seperti kakeknya, Kim Il-Sung," ujarnya.
"Diperkirakan bahwa elite top di Korea Utara bisa mendapatkan operasi plastik berkualitas tinggi," lanjut dia, seperti dikutip Daily Star, Minggu (25/3/2018).
Kim Yoo-sung mengatakan, banyak wanita dan beberapa pria, jika mereka mampu, akan pergi menjalani operasi bedah "kelopak mata ganda", operasi hidung dan penghapusan bekas luka.
Tetapi ada "derita" fisik dan keuangan bagi mereka yang menghadapi risiko sebagai pasien di industri bedah plastik primitif di Korea Utara.
"Di Korea Selatan, ahli bedah bersertifikat yang lulus dari sekolah kedokteran melakukan operasi plastik pada pasien mereka. Namun di Korea Utara, ketika datang untuk operasi 'kelopak mata ganda', orang-orang biasa yang bukan ahli bedah melakukan operasi pada orang lain," paparnya.
"Di Korea Utara, seseorang tidak dibius ketika mendapatkan kelopak mata ganda, aduh! Ini karena orang-orang percaya bahwa mata Anda akan terlihat lebih alami dan tidak akan menjadi bengkak jika Anda tidak mendapatkan anestesi," imbuh Kim Yoo-sung.
Laporan bahwa Kim Jong-un menjalani operasi plastik pernah santer beberapa tahun lalu. Pada 2013, pemerintah Korea Utara marah terhdap laporan yang menuduh Kim Jong-un menjalani operasi plastik agar terlihat seperti kakeknya.
"Laporan palsu yang dirilis oleh musuh adalah tindakan kriminal yang mengerikan yang tidak dapat ditoleransi oleh partai, negara, tentara, dan orang-orang (Korea Utara)," kata pemerintah Pyongyang melalui kantor berita negara KCNA.
"Mereka yang menyakiti martabat pemimpin tertinggi bangsa seharusnya tidak mengharapkan belas kasihan atau keringanan apapun," lanjut laporan media pemerintah tersebut.
Media tersebut mengklaim bahwa laporan yang berasal dari pers Korea Selatan dan China, adalah "pekerjaan kotor" dan "media sampah".
(mas)