AS Remehkan Rudal Hipersonik Rusia yang Baru Diuji Tembak

Senin, 12 Maret 2018 - 09:13 WIB
AS Remehkan Rudal Hipersonik...
AS Remehkan Rudal Hipersonik Rusia yang Baru Diuji Tembak
A A A
WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah berhasil menguji tembak rudal hipersonik termutakhir bernama Kinzhal. Namun, Amerika Serikat (AS) meremehkannya dengan menyebut tak ada yang berubah dari kemampuan rudal Moskow.

Dalam pengumumannya pada 11 Maret 2018, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan peluru kendali (rudal) Kinzhal diluncurkan dari pesawat MiG-31 yang lepas landas dari lapangan terbang di Distrik Militer Selatan Rusia.

Klaim keberhasilan tes tembak senjata hipersonik itu disertai video yang telah dirilis. Dalam video tersebut, uji coba rudal Kinzhal melibatkan dua pesawat jet tempur. Setelah dilepaskan dari badan pesawat, senjata itu melesat cepat dan dalam sekejap hanya menyisakan jejak di langit.

”Peluncuran berjalan sesuai rencana, rudal hipersonik mencapai sasarannya di tempat uji coba,” kata kementerian tersebut.

Senjata itu merupakan bagian dari yang diumumkan Presiden Vladimir Putin dalam pidato kenegeraan 1 Maret lalu. Menurut Putin, senjata hipersonik terbaru Moskow dapat melesat 10 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan tidak bisa dicegat oleh sistem pertahanan udara manapun di dunia.

Baca Juga: Rusia Jajal Rudal Hipersonik Termutakhir, Ini Videonya

Juru bicara Pentagon Dana White meremehkan senjata hipersonik terbaru Putin tersebut. Dia percaya militer AS mampu membela negaranya tersebut dari ancaman apapun.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis menilai beberapa komentar terkait klaim kehebatan rudal hipersonik Rusia itu tak lebih dari sekadar retorika terkait pemilu Rusia yang tak lama lagi digelar. Kepala Pentagon ini mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya perubahan pada kemampuan militer Rusia.

Menurut Mattis Rusia tidak akan mengubah keseimbangan militer dunia.

”Mereka tidak memengaruhi kebutuhan apapun di pihak kami untuk perubahan postur jera kami, yang tentunya merupakan indikasi bahwa saya mencatat penilaian ini dengan sesuatu yang sedang berubah,” ujar Mattis saat akan lawatan ke Oman, yang pernyataanya dirilis Departemen Pertahanan AS, semalam (11/3/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7430 seconds (0.1#10.140)