Mattis Tolak Berkomentar Soal Rencana Pertemuan Donald Trump-Kim Jong-un
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Jim Mattis menolak berkomentar banyak mengenai rencana pertemuan antara Presien AS, Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.
Mattis mengatakan, situasinya terlalu sensitif untuk dikomentari oleh pejabat yang tidak terlibat langsung dalam proses diplomatik. Di mana Mattis menyatakan, Pentagon tidak terlibat dalam proses tersebut.
"Saya tidak ingin membicarakan Korea sama sekali, saya akan menyerahkannya kepada mereka yang memimpin usaha. Karena itu sangat rumit, saat Anda masuk ke posisi seperti ini, potensi kesalahpahaman tetap tinggi atau naik lebih tinggi," ucap Mattis, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/3),
Sebelumnya, Trump, mengungkapkan dua kemungkinan yang akan terjadi kala dirinya bertemu dengan Jong-un. Menurutnya, pertemuan itu dapat berujung pada kegagalan atau mencapai kesepakatan terbaik bagi dunia untuk meredakan ketegangan nuklir kedua negara.
"Saya bisa pergi dengan cepat jika kemajuan tampaknya tidak memungkinkan," ujar Trump pada sebuah kampanye untuk kandidat kongres Partai Republik Rick Saccone di Pennsylvania barat.
Pertemuan antara Trump dan Kim Jong-un sedianya akan digelar pada akhir bulan Mei mendatang. Meski begitu mengenai waktu dan tempat pertemuan belum ditentukan. "Siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Saya bisa pergi dengan cepat atau kita dapat duduk dan membuat kesepakatan terbaik untuk dunia ini," kata Trump.
Mattis mengatakan, situasinya terlalu sensitif untuk dikomentari oleh pejabat yang tidak terlibat langsung dalam proses diplomatik. Di mana Mattis menyatakan, Pentagon tidak terlibat dalam proses tersebut.
"Saya tidak ingin membicarakan Korea sama sekali, saya akan menyerahkannya kepada mereka yang memimpin usaha. Karena itu sangat rumit, saat Anda masuk ke posisi seperti ini, potensi kesalahpahaman tetap tinggi atau naik lebih tinggi," ucap Mattis, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/3),
Sebelumnya, Trump, mengungkapkan dua kemungkinan yang akan terjadi kala dirinya bertemu dengan Jong-un. Menurutnya, pertemuan itu dapat berujung pada kegagalan atau mencapai kesepakatan terbaik bagi dunia untuk meredakan ketegangan nuklir kedua negara.
"Saya bisa pergi dengan cepat jika kemajuan tampaknya tidak memungkinkan," ujar Trump pada sebuah kampanye untuk kandidat kongres Partai Republik Rick Saccone di Pennsylvania barat.
Pertemuan antara Trump dan Kim Jong-un sedianya akan digelar pada akhir bulan Mei mendatang. Meski begitu mengenai waktu dan tempat pertemuan belum ditentukan. "Siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Saya bisa pergi dengan cepat atau kita dapat duduk dan membuat kesepakatan terbaik untuk dunia ini," kata Trump.
(esn)