Panjat Balkon Kedutaan, Sekelompok Orang Turunkan Bendera Iran

Sabtu, 10 Maret 2018 - 15:40 WIB
Panjat Balkon Kedutaan, Sekelompok Orang Turunkan Bendera Iran
Panjat Balkon Kedutaan, Sekelompok Orang Turunkan Bendera Iran
A A A
LONDON - Sekelompok pria dengan pakaian hitam memanjat tembok dan menurunkan bendera Iran di balkon kedutaan negara itu di London, Inggris. Sekelompok pria itu kemudian mengibarkan sebuah bendera yang menunjukkan kelompok radikal Syiah berada di balik aksi tersebut.

Rekaman yang beredar di dunia maya menunjukkan para pria tersebut naik ke balkon gedung kedutaan Iran. Salah seorang pria kemudian tampak menurunkan bendera Iran, sementara dua orang lainnya menunjukkan bendera organisasi Syiah Khoddam Al-Mahdi yang berbasis di Inggris.

Organisasi ini didirikan oleh Sheikh Yasser Habib, seorang ulama Syiah yang dikenal karena pandangan kontroversialnya tentang sejarah Muslim dan karena penghinaannya berulang kali kepada teman-teman Nabi Muhammad SAW. Pandangannya membuatnya pria 35 tahun ini dipenjara di Kuwait pada tahun 2000-an. Namun, hukumannya kemudian dipotong, dan ia melarikan diri dari negara tersebut, akhirnya mendapatkan suaka di Inggris.

Polisi Metropolitan telah mengkonfirmasi kejadian tersebut. Sekelompok orang itu dilaporkan sampai ke atap dan polisi sedang menegosiasikan mereka untuk turun.

Menurut Duta Besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad empat pria telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut. Dia mentweet bahwa masih banyak pelaku di lapangan kedutaan seperti dikutip dari RT, Sabtu (10/3/2018).

Laporan awal media sosial menunjukkan bahwa para pria tersebut berasal dari organisasi keagamaan yang setia pada gagasan ulama almarhum, Ayatollah Agung Muhammad Al-Shirazi.

Kontributor BBC Iran Hossein Aghaie mentwee bahwa para pemrotes memang pendukung Shirazi, menambahkan bahwa putra Shirazi Hossein baru-baru ini ditangkap karena mengkritik pemerintah Iran. Ulama tersebut dilaporkan ditahan karena menggambarkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sebagai "Firaun."
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4204 seconds (0.1#10.140)