Badai Salju Terjang AS, 2.700 Penerbangan Batal

Jum'at, 09 Maret 2018 - 07:40 WIB
Badai Salju Terjang AS, 2.700 Penerbangan Batal
Badai Salju Terjang AS, 2.700 Penerbangan Batal
A A A
NEW YORK - Badai musim dingin kedua dalam sepekan terus menerjang Amerika Serikat (AS) bagian timurlaut, kemarin. Badai itu memaksa sekolah-sekolah diliburkan dan ratusan ribu warga tidak mendapat aliran listrik serta mengganggu para komuter.

Lebih dari 2.100 penerbangan telah ditunda dan 2.700 penerbangan dibatalkan di wilayah Timur Laut AS hingga Rabu (7/3) pukul 8 malam waktu lokal. Dua puluh penerbangan telah dibatalkan pada Kamis (8/3) pagi setelah hampir setengah dari seluruh penerbangna dibatalkan di tiga bandara besar yang melayani New York City pada Rabu (7/3).

Salju tebal turun di New England, AS. Salju setelah 30 cm dan angin kencang dengan kecepatan 88 km per jam berhembus dari timur New York ke utara Maine pada Kamis (8/3) setelah badai menerjang wilayah itu pada Rabu (7/3). Badan Cuaca Nasional AS (NWS) merilis sejumlah peringatan dan pantauan terbaru badai.

Ketebalan salju mencapai 2 kaki di beberapa wilayah New Jersey, New York, Connecticut dan Massachusetts. Adapun di Maine, ketebalan salju mencapai 18 inchi.

Sekolah-sekolah di Boston, New England, juga diliburkan pada Kamis (8/3). NWS memperingatkan para komuter tentang jalanan yang licin dan salju tebal yang terus turun.

“Dengan pemindahan salju yang terus dilakukan, para pengemudi kendaraan diminta menjauhi jalan, tinggal di rumah dan tetap aman,” papar pernyataan Departemen Kepolisian Boston di Twitter.

Amtrak menunda layanan kereta penumpang antara New York City dan Boston hingga pukul 10 pagi waktu lokal dan membatalkan puluhan rute pada Kamis (8/3).

“Salju tebal dan angin kencang mengakibatkan pohon-pohon dan tiang listrik roboh sehingga memutus aliran listrik pada ratusan ribu warga di New England dan Mid Atlantic,” papar pernyataan website Poweroutage.us yang melacak pemadaman listrik di penjuru AS.

Sejumlah warga juga mengeluhkan padamnya listrik. “Pukul 4 pagi, tidak ada listrik, tidak ada panas, menunggu SMS dari tempat kerja yang menyatakan ‘Kita akan tutup hari ini’. Silangkan jari!” tweet Jessica Squeglia di Peabody, Massachusetts, kemarin, dikutip kantor berita Reuters.

Gubernur Connecticut Dannel Malloy memerintahkan banyak pekerja untuk kembali ke rumah lebih awal pada Rabu (7/3) siang agar menghindari kekacauan lalu lintas akibat jalan raya yang licin karena dilapisi es.

Gubernur New Jersey dan Pennsylvania telah mendeklarasikan keadaan darurat untuk membuka akses dukungan dari pemerintah AS jika diperlukan. Badai yang menerjang pekan lalu juga mengakibatkan banjir di pesisir Massachusetts hingga menewaskan sedikitnya sembilan orang dan memadamkan listrik di 2,4 juta rumah dan bisnis di Timur Laut AS. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5414 seconds (0.1#10.140)