Netanyahu: Israel akan selalu mengendalikan Lembah Yordan

Kamis, 08 Maret 2018 - 13:11 WIB
Netanyahu: Israel akan...
Netanyahu: Israel akan selalu mengendalikan Lembah Yordan
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa wilayah Lembah Yordan akan menjadi bagian dari Israel, terlepas dari penyelesaian politik di masa depan.

"Saya pikir kebanyakan orang Israel menyukai situasi di mana kita bisa memisahkan diri dari orang-orang Palestina," kata Netanyahu dalam sebuah pidato di Economic Club of Washington, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

"Saya tidak ingin orang Palestina sebagai warga negara Israel dan saya tidak menginginkan mereka sebagai subyek Israel. Saya menginginkan sebuah solusi di mana mereka memiliki semua kekuatan yang mereka butuhkan untuk mengatur diri mereka sendiri tetapi tidak ada satu pun kekuatan yang akan mengancam kita," sambung Netanyahu .

"Apa artinya itu adalah bahwa apapun solusinya, wilayah sebelah barat Sungai Yordan, yang mencakup wilayah Palestina, secara militer akan berada di bawah Israel. Keamanan, keamanan utama dan tanggung jawab adalah hak milik Israel," tukas Netanyahu seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (8/3/2018).

Netanyahu menyatakan bahwa Timur Tengan penuh dengan negara gagal dan negara yang ambruk. Ia juga mengklaim bahwa Palestina dan semua orang akan runtuh jika bukan Israel yang berkuasa dan bertanggung jawab atas keamanan wilayah Lembah Yordan.

Sekitar 6.000 pemukim Yahudi tinggal di wilayah Lembah Yordan, yang membentang di sepanjang perbatasan timur Tepi Barat yang diduduki dengan Yordania.

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, selama Perang Arab-Israel 1967. Negara Zionis ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai Ibu Kota tak terbagi dan abadi negara Yahudi - sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
(ian)
Berita Terkait
Serangan Israel Hantam...
Serangan Israel Hantam Masjid di Kota Rafah, Gaza Selatan, 5 Tewas
6 Juta Warga Palestina...
6 Juta Warga Palestina Mengungsi di Lebanon, Suriah, Yordania, dan Tepi Barat
Israel Bebaskan 33 Tahanan...
Israel Bebaskan 33 Tahanan Palestina
Serangan Israel ke Jalur...
Serangan Israel ke Jalur Gaza Tewaskan 24 Warga Sipil
Serangan Israel Tewaskan...
Serangan Israel Tewaskan 221 Warga Palestina
Respon PBNU Usai 5 Nahdliyin...
Respon PBNU Usai 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Singgung Pemecatan
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
5 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
6 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
7 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
8 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
8 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
9 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved