Taliban Afghanistan Serukan AS Mulai Dialog Damai
A
A
A
KABUL - Taliban Afghanistan menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk memulai dialog langsung untuk menemukan solusi damai. Taliban menuturkan, dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah di Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Taliban mengutip ucapan oleh Alice Wells, deputi Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Selatan dan Tengah, mengenai menjaga agar pintu dialog tetap terbuka bagi Taliban.
"Kantor Politik Imarah Islam Afghanistan (Taliban) meminta pejabat Amerika untuk berbicara langsung dengan Kantor Politik Imarah Islam mengenai solusi damai untuk mengatasi kebingungan di Afghanistan," kata pernyataan tersebut.
"Kami juga mendesak AS untuk menerima tuntutan yang sah dari orang-orang Afghanistan dan meneruskan keprihatinannya sendiri dan permintaan untuk diskusi melalui sebuah saluran damai," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (27/2).
Taliban juga mengklaim bahwa perang di Afghanistan bukanlah pilihan mereka. "Untuk mengakhiri pendudukan, kami menginginkan sebuah resolusi damai untuk masalah Afghanistan," ucapnya.
Menghadapi AS dan sekutu-sekutunya, Taliban menggarisbawahi bahwa masalah Afghanistan tidak dapat dipecahkan secara militer dan menegaskan dialog adalah satu-satunya solusi yang nyata.
"Amerika sekarang harusnya fokus pada strategi damai untuk Afghanistan daripada perang. Strategi militer yang telah berulang kali diuji di Afghanistan selama 17 tahun terakhir hanya akan mengintensifkan dan memperpanjang perang dan ini bukan untuk kepentingan siapapun," tukasnya.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Taliban mengutip ucapan oleh Alice Wells, deputi Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Selatan dan Tengah, mengenai menjaga agar pintu dialog tetap terbuka bagi Taliban.
"Kantor Politik Imarah Islam Afghanistan (Taliban) meminta pejabat Amerika untuk berbicara langsung dengan Kantor Politik Imarah Islam mengenai solusi damai untuk mengatasi kebingungan di Afghanistan," kata pernyataan tersebut.
"Kami juga mendesak AS untuk menerima tuntutan yang sah dari orang-orang Afghanistan dan meneruskan keprihatinannya sendiri dan permintaan untuk diskusi melalui sebuah saluran damai," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (27/2).
Taliban juga mengklaim bahwa perang di Afghanistan bukanlah pilihan mereka. "Untuk mengakhiri pendudukan, kami menginginkan sebuah resolusi damai untuk masalah Afghanistan," ucapnya.
Menghadapi AS dan sekutu-sekutunya, Taliban menggarisbawahi bahwa masalah Afghanistan tidak dapat dipecahkan secara militer dan menegaskan dialog adalah satu-satunya solusi yang nyata.
"Amerika sekarang harusnya fokus pada strategi damai untuk Afghanistan daripada perang. Strategi militer yang telah berulang kali diuji di Afghanistan selama 17 tahun terakhir hanya akan mengintensifkan dan memperpanjang perang dan ini bukan untuk kepentingan siapapun," tukasnya.
(esn)