Trump kepada Pentagon: Hancurkan ISIS di Suriah dan Pulang

Sabtu, 24 Februari 2018 - 15:36 WIB
Trump kepada Pentagon:...
Trump kepada Pentagon: Hancurkan ISIS di Suriah dan Pulang
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengingatkan Pentagon dan Departemen Pertahanan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh menjalankan misi di Suriah. Ia menegaskan bahwa misi pasukan AS di Suriah adalah mengalahkan ISIS dan bukan merubah rezim di negara itu.

"Kami berada di sana untuk satu alasan: untuk mendapatkan ISIS dan menyingkirkan ISIS, dan pulang ke rumah," kata Trump dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Gedung Putih.

"Kami tidak berada di sana untuk alasan lain dan kami telah mencapai tujuan kami," tegasnya seperti dikutip dari RT, Sabtu (24/2/2018).

Trump tidak ragu untuk menyebut pemerintah Suriah sebagai "aib kemanusiaan," mengkritik Rusia dan Iran atas keterlibatan mereka. Komentarnya pun menyiratkan bahwa militer AS juga tidak memiliki bisnis di Suriah melampaui tujuan 'akhir' mengalahkan ISIS.

"Pada akhirnya, harus ada penyelesaian politik," kata Turnbull, mencatat bahwa tentara Australia di wilayah tersebut telah fokus untuk melatih militer Irak dan tidak terlalu banyak menyerang Suriah.

Kedua pemimpin tersebut menjawab sebuah pertanyaan dari seorang wartawan AS yang bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan tentang krisis di Ghouta Timur. Daerah pinggiran Damaskus itu dikuasai oleh pejuang dan telah menjadi saksi pertempuran sengit selama dua minggu terakhir ini.

Sedikitnya 462 orang telah terbunuh, termasuk setidaknya 99 anak-anak, dan ratusan lainnya terluka, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia(SOHR) pada hari Jumat.

Dewan Keamanan PBB sendiri akan melakukan voting untuk meminta diberlakukannya gencatan senjata selama 30 hari di Ghouta Timur. Pengambilan suara itu sendiri sempat tertunda selama sehari menyusul serangkaian perundingan terakhir terkait teks yang disusun oleh Swedia dan Kuwait setelah Rusia, sekutu veto Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengusulkan perubahan baru pada hari Jumat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0575 seconds (0.1#10.140)