Gunungan Sampah Longsor di Mozambik, 17 Tewas
A
A
A
MAPUTO - Sedikitnya 17 orang tewas dan beberapa lainnya terluka saat longsor terjadi di tempat pembuangan sampah di pinggiran Ibu Kota Mozambik, Maputo. Longsor terjadi setelah hujan lebat turun pada Senin pagi.
Para korban yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah Hulene diketahui tengah tertidur saat hujan menyebabkan gunungan sampah ambruk dan mengubur rumah mereka.
Pemerintah daerah telah berada di lokasi kecelakaan sejak pagi. Pemadam kebakaran tengah memeriksa puing-puing untuk menyelamatkan korban luka atau mayat.
Gubernur Kota Maputo Yolanda Cintura di tempat kejadian mengatakan bahwa pemerintah akan bertemu hari ini guna menyusun rencana untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.
"Pada titik ini, pemerintah telah membuat komitmen untuk mengidentifikasi tempat-tempat untuk menampung orang-orang yang kehilangan tempat tinggal karena kejadian buruk ini," katanya seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (20/2/2018)
Ia menambahkan bahwa jumlah keluarga yang terkena dampak masih harus dihitung.
Gubernur mengucapkan terima kasih atas upaya relawan yang dengan niat baik membantu petugas pemadam kebakaran dan otoritas kompeten lainnya dalam memindahkan puing-puing.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, gubernur mengatakan bahwa bencana itu telah mempercepat langkah pemerintah untuk menutup tempat pembuangan sampah tersebut.
Terletak di antara perumahan dan kota, tempat pembuangan sampah Hulene adalah tempat sampah berbahaya dan tua yang penutupannya telah dibahas selama bertahun-tahun.
"Penutupan sudah berjalan dengan baik dan sebagian besar keluarga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah telah dipindahkan ke lingkungan lain di Maputo," kata Cintura.
Cintura mengatakan bahwa walaupun situasi berbahaya yang sulit diketahui sudah lama terjadi dan langkah-langkah telah diambil, banyak orang masih kembali ke tempat itu.
Warga setempat selalu mengeluh kepada pemerintah tentang bau busuk yang menusuk hidung dari tempat pembuangan sampah itu, di mana banyak pemulung sampah berkeliaran.
Pada 2014, dinding sampah sempat ambruk dan mengganggu jalan selama dua hari.
Para korban yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah Hulene diketahui tengah tertidur saat hujan menyebabkan gunungan sampah ambruk dan mengubur rumah mereka.
Pemerintah daerah telah berada di lokasi kecelakaan sejak pagi. Pemadam kebakaran tengah memeriksa puing-puing untuk menyelamatkan korban luka atau mayat.
Gubernur Kota Maputo Yolanda Cintura di tempat kejadian mengatakan bahwa pemerintah akan bertemu hari ini guna menyusun rencana untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.
"Pada titik ini, pemerintah telah membuat komitmen untuk mengidentifikasi tempat-tempat untuk menampung orang-orang yang kehilangan tempat tinggal karena kejadian buruk ini," katanya seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (20/2/2018)
Ia menambahkan bahwa jumlah keluarga yang terkena dampak masih harus dihitung.
Gubernur mengucapkan terima kasih atas upaya relawan yang dengan niat baik membantu petugas pemadam kebakaran dan otoritas kompeten lainnya dalam memindahkan puing-puing.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, gubernur mengatakan bahwa bencana itu telah mempercepat langkah pemerintah untuk menutup tempat pembuangan sampah tersebut.
Terletak di antara perumahan dan kota, tempat pembuangan sampah Hulene adalah tempat sampah berbahaya dan tua yang penutupannya telah dibahas selama bertahun-tahun.
"Penutupan sudah berjalan dengan baik dan sebagian besar keluarga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah telah dipindahkan ke lingkungan lain di Maputo," kata Cintura.
Cintura mengatakan bahwa walaupun situasi berbahaya yang sulit diketahui sudah lama terjadi dan langkah-langkah telah diambil, banyak orang masih kembali ke tempat itu.
Warga setempat selalu mengeluh kepada pemerintah tentang bau busuk yang menusuk hidung dari tempat pembuangan sampah itu, di mana banyak pemulung sampah berkeliaran.
Pada 2014, dinding sampah sempat ambruk dan mengganggu jalan selama dua hari.
(ian)